Pengamat Soroti Dugaan Kesengajaan Trump dalam Mengacaukan Ekonomi Dunia

Senin, 14 April 2025 | 10:53 WIB
Pengamat Soroti Dugaan Kesengajaan Trump dalam Mengacaukan Ekonomi Dunia
Ilustrasi kebijakan tarif Trump. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Indonesia terdampak langsung oleh tarif proteksionis Amerika Serikat dimana produk tekstil, komponen elektronik dan hasil industri manufaktur lainnya menjadi sasaran tarif tinggi yang mampu menyebabkan efek domino yang luas hingga soal pengangguran, kemiskinan, bahkan kontraksi konsumsi rumah tangga.

Namun di saat yang sama, Indonesia juga memiliki posisi diplomatik dalam membela Palestina. Inilah dilema moral dan politik yang tidak mudah yakni tetap menjaga suara kemanusiaan sembari menghadapi tekanan ekonomi global yang nyata.

Lebih lanjut, Indonesia tidak boleh hanya menjadi korban dan seharusnya mengambil beberapa langkah strategis di antaranya diversifikasi pasar ekspor khususnya ke Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan.

Kemudian, melakukan diplomasi perdagangan berbasis solidaritas untuk membentuk blok dagang alternatif dengan nilai kemanusiaan serta mengambil kebijakan fiskal ekspansif yang tepat sasaran khususnya di sektor padat karya dan pasar domestik.

Termasuk pula melakukan penguatan industri dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada pasar ekspor utama dan Indonesia dapat menginisiasi forum internasional yang membahas etika perdagangan global sebagai sebuah upaya untuk menyeimbangkan logika pasar dengan nurani kemanusiaan.

Sebelumnya Trump telah memicu perang dagang terhadap negara-negara di dunia dengan penerapan tarif impor yang tinggi, kebijakan ini sontak merugikan perusahaan dan konsumen Amerika melalui kenaikan harga, tetapi juga mengganggu rantai pasok global dan memicu ketidakpastian investasi. Meskipun Trump berdalih kebijakan ini bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri dan mengurangi defisit perdagangan, data ekonomi menunjukkan dampak negatif yang signifikan pada sektor-sektor tertentu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI