Suara.com - PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), kawasan industri berbasis nikel terpadu, menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di wilayah operasionalnya.
Bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei 2025, IWIP menggelar ajang penghargaan IWIP Award 2025, memberikan apresiasi kepada 476 karyawan terbaik atas dedikasi dan kontribusi signifikan mereka sepanjang tahun 2024.
Inisiatif ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah strategi ekonomi perusahaan untuk memotivasi dan mempertahankan talenta terbaik, yang pada gilirannya akan mendorong peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional. Dengan memberikan pengakuan atas kinerja unggul, IWIP secara langsung menstimulasi budaya kerja positif dan kompetitif di lingkungan perusahaan.
General Manager Human Resources PT IWIP, Roslina Sangaji, dalam keterangannya menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan kepada karyawan dari seluruh departemen, dengan komposisi 417 laki-laki dan 59 perempuan. Menariknya, sekitar 70 persen dari penerima penghargaan merupakan tenaga kerja lokal yang berasal dari Maluku Utara.
"Hal ini mengindikasikan bahwa IWIP tidak hanya menarik investasi asing, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat melalui penyerapan tenaga kerja dan pengembangan potensi lokal," kata Sangaji dalam keterangannya dikutip Rabu (7/5/2025).
Lebih dari sekadar apresiasi individual, IWIP juga memanfaatkan momentum Hari Buruh untuk mempererat semangat kebersamaan dan memperkuat hubungan industrial yang harmonis antara perusahaan dan karyawan. Kehadiran perwakilan pemerintah daerah, termasuk Gubernur Maluku Utara yang diwakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Maluku Utara, Marwan Polisiri, serta Bupati Halmahera Tengah Ikram M. Sangaji, menunjukkan dukungan kuat pemerintah terhadap upaya perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Pesan yang disampaikan oleh Kepala Disnakertrans Maluku Utara, Marwan Polisiri, yang menekankan penghormatan terhadap setiap usaha dan kerja keras pekerja, sejalan dengan visi IWIP untuk mengakui nilai kontribusi setiap individu dalam ekosistem perusahaan. Hubungan industrial yang sehat dan produktif merupakan modal ekonomi yang tak ternilai, menciptakan stabilitas operasional dan menarik investasi lebih lanjut.
Selain penghargaan, IWIP juga mengadakan pertandingan persahabatan antar serikat pekerja. Langkah ini bukan hanya untuk mempererat solidaritas, tetapi juga untuk membangun iklim dialog dan kolaborasi yang konstruktif antara manajemen dan serikat pekerja. Hubungan yang baik antara kedua belah pihak akan meminimalisir potensi konflik industrial dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih stabil dan produktif, yang pada akhirnya berdampak positif pada kinerja ekonomi perusahaan dan daerah.
Lebih lanjut, Roslina Sangaji mengungkapkan bahwa IWIP telah mempromosikan lebih dari 10 ribu karyawan ke jenjang karier yang lebih tinggi. Ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan potensi internal dan memberikan jalur karir yang jelas bagi para pekerja. Investasi dalam pengembangan karir karyawan tidak hanya meningkatkan motivasi dan loyalitas, tetapi juga meningkatkan kualitas SDM secara keseluruhan, yang menjadi aset penting bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang di Halmahera Tengah dan Maluku Utara.
Baca Juga: Bawa Isu Stunting ke Forum Internasional, Pratikno Ajak Dunia Dukung Pembangunan Manusia di RI
Inisiatif IWIP dalam mengapresiasi karyawan dan membangun hubungan industrial yang harmonis memiliki dampak ekonomi ganda. Pertama, peningkatan motivasi dan produktivitas karyawan secara langsung berkontribusi pada efisiensi operasional dan output produksi perusahaan. Kedua, pemberdayaan tenaga kerja lokal dan pengembangan karir menciptakan multiplier effect bagi perekonomian daerah melalui peningkatan pendapatan masyarakat, konsumsi, dan potensi tumbuhnya usaha-usaha pendukung di sekitar kawasan industri.