Suara.com - Inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) berupa program bedah rumah yang digagas oleh pengembang properti terkemuka, Agung Sedayu Group (ASG), terus bergulir memberikan dampak signifikan di berbagai wilayah operasional perusahaan.
Program yang menyasar rumah-rumah dengan kondisi memprihatinkan ini bukan hanya sekadar memberikan hunian yang layak, namun juga berpotensi menggerakkan roda perekonomian di tingkat lokal.
Kondisi rumah yang tidak layak huni, seperti atap bocor, dinding berlubang, hingga ketiadaan fasilitas sanitasi dasar dan akses listrik, menjadi fokus utama program ini. Agung Sedayu Group melalui tim CSR dan community center yang melibatkan warga lokal Kabupaten Tangerang, turun langsung ke lapangan untuk mengidentifikasi dan memverifikasi kondisi rumah-rumah yang membutuhkan bantuan.
Pendekatan ini memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat.
Estate Management Director Agung Sedayu Group, Restu Mahesa, menekankan bahwa program bedah rumah ini melampaui sekadar pembangunan fisik. Menurutnya, inisiatif ini merupakan bagian integral dari upaya kolektif perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional.
“Kami tidak hanya membangun rumah, tetapi juga membangun harapan dan semangat hidup yang baru bagi saudara-saudara kita,” ujar Restu dalam keterangannya Jumat (9/5/2025). “Dengan hunian yang layak, kami berharap masyarakat dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas hidup, termasuk aspek ekonomi.”tambahnya.
Lebih lanjut, Restu menjelaskan bahwa program ini secara tidak langsung memberikan stimulus ekonomi lokal. Proses bedah rumah melibatkan material bangunan, tenaga kerja konstruksi, dan potensi pemberdayaan usaha kecil di sekitar lokasi proyek. Kebutuhan akan material seperti semen, batu bata, pasir, kayu, hingga perlengkapan sanitasi dan listrik, dapat dipasok oleh pedagang dan pengusaha lokal. Begitu pula dengan kebutuhan akan tenaga kerja, yang dapat menyerap warga sekitar sehingga memberikan penghasilan tambahan bagi mereka.
“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk melibatkan sumber daya lokal dalam pelaksanaan program ini. Selain menciptakan lapangan kerja sementara, hal ini juga menumbuhkan rasa kepemilikan dan kebersamaan dalam komunitas,” imbuh Restu.
Sinergi antara Agung Sedayu Group dan pemerintah daerah juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Sekretaris Camat Teluknaga, Rizki Rizani Fahmi, menyambut baik kolaborasi yang terjalin. Ia menilai bahwa kemitraan antara sektor swasta dan pemerintah sangat krusial dalam menjawab kebutuhan riil masyarakat, terutama dalam hal penyediaan hunian yang layak.
Baca Juga: Hindari Taruh 6 Tanaman Ini di Pintu Rumah, Bisa Bikin Sial Menurut Feng Shui!
“Kami melihat langsung bagaimana kondisi rumah-rumah warga di sini sangat memprihatinkan. Alhamdulillah, melalui program CSR dari PIK 2 dan Agung Sedayu Group, harapan untuk memiliki rumah yang layak huni kini menjadi kenyataan bagi sebagian warga kami,” kata Rizki. “Sinergi ini membuktikan bahwa pembangunan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif dari sektor swasta.”katanya.