Meski Ekonomi Dalam Tekanan, PANI Tetap Catat Prapenjualan Rp466 Miliar

Senin, 12 Mei 2025 | 09:17 WIB
Meski Ekonomi Dalam Tekanan, PANI Tetap Catat Prapenjualan Rp466 Miliar
Ilustrasi. PANI mencatatkan prapenjualan sebesar Rp466 miliar pada kuartal pertama tahun 2025.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menunjukkan performa yang solid di awal tahun 2025 dengan mencatatkan prapenjualan sebesar Rp466 miliar pada kuartal pertama. 

Angka ini setara dengan sembilan persen dari target prapenjualan Perseroan untuk sepanjang tahun 2025 yang dipatok sebesar Rp5,3 triliun.

"Meskipun kondisi ekonomi global dan nasional sempat memberikan tekanan di awal tahun, PANI tetap optimis dengan prospek pertumbuhan ke depan," sebut manajemen PANI dalam keterangannya dikutip Senin (12/5/2025).

Keyakinan ini didukung oleh fundamental keuangan perusahaan yang kuat, strategi bisnis yang adaptif, serta kepemilikan land bank yang strategis di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Dua.

Selain itu, sinyal pemulihan stabilitas ekonomi di tingkat nasional dan global diyakini akan menjadi katalis positif bagi pemulihan pasar properti dalam beberapa kuartal mendatang.

Fokus pada penguatan infrastruktur kawasan terus menjadi prioritas PANI. Salah satu langkah signifikan adalah penyelesaian Jalan Tol Kataraja yang dijadwalkan segera beroperasi. Kehadiran tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas kawasan PIK Dua dengan wilayah Jabodetabek serta memudahkan akses menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Lebih lanjut, PANI tengah mengembangkan fasilitas MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) yang ditargetkan dapat beroperasi secara bertahap mulai Oktober 2025. Keberadaan fasilitas MICE ini diproyeksikan akan semakin memperkuat posisi PIK Dua sebagai pusat bisnis dan investasi baru yang mengusung konsep “The New Jakarta City”.

Sebagai catatan, PANI telah menunjukkan tren pertumbuhan prapenjualan yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir. Selama periode 2021 hingga 2024, Perseroan mencatatkan tingkat pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) sebesar 51 persen, dengan pencapaian rekor prapenjualan sebesar Rp6 triliun pada tahun 2024. Konsistensi ini mencerminkan kemampuan PANI dalam mengembangkan produk-produk properti yang sesuai dengan dinamika kebutuhan pasar.

Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, PANI mencatat laba bersih Rp49,57 miliar. Turun 59 persen dari periode sama tahun lalu Rp122,37 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar dan dilusian emiten properti kongsian Aguan-Salim itu, susut menjadi Rp2,94 dari sebelumnya Rp7,83. 

Baca Juga: 24 Emiten Borong Saham Rp 937 Miliar Tanpa Gelar RUPS

Pendapatan sebesar Rp611,97 miliar dari yang ditopang dari penjualan tanah dan bangunan sebesar Rp604,95 miliar. Pendapatan lainnya mncapai Rp6,88 miliar. Beban pokok pendapatan turun 0,74 persen menjadi Rp267,98 miliar sehingga laba kotor menjadi Rp343,98 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI