Suara.com - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota holding penjaminan dan asuransi, Indonesia Financial Group (IFG), melakukan penjaminan atas kapal-kapal milik PT Transcoal Pacific Tbk, melalui produk asuransi Fleet Hull dan Machinery Insurance.
PT Transcoal Pacific Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran, khususnya menyediakan jasa transportasi dan logistik kelautan, terutama untuk pengangkutan batu bara dan material lainnya. Perusahaan ini menawarkan berbagai layanan seperti barging, floating crane, transshipment, mother vessel, long hauling, dan jasa terkait.
Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, menekankan pentingnya perlindungan yang komprehensif bagi para pelaku industri maritim.
“Askrindo terus berinovasi untuk menyediakan solusi perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Kami memahami tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan maritim di Indonesia. Dengan produk asuransi Marine Hull, Askrindo siap memberikan perlindungan yang menyeluruh dan terbaik untuk memastikan keberlangsungan operasional kapal,” kata Budhi dalam keterangannya dikutip Kamis (15/5/2025).
Melalui PT BGIB Insurance Brokers, PT Askrindo, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Jasa Raharja Putera, PT Asuransi Jasindo, dan PT Asuransi Tripakarta, bekerjasama dalam memberikan perlindungan maksimal bagi ratusan kapal milik PT Transcoal Pacific Tbk. Hal ni menunjukkan kolaborasi strategis dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi industri maritim dan perekonomian nasional. Pada kerjasama ini, Askrindo memberikan pertanggungan hingga Rp591 miliar untuk ratusan kapal milik PT Transcoal Pacific Tbk.
“Kerjasama ini mencerminkan sinergi dan kolaborasi yang solid dalam mendukung sektor maritim dan juga sektor perekonomian Indonesia. Kami berharap kerjasama ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya dalam memperkuat industri nasional,” tutup Budhi.
Asuransi Marine Hull dari Askrindo dirancang khusus untuk memberikan perlindungan optimal terhadap kapal dan peralatan pendukungnya dari berbagai risiko yang mungkin terjadi selama operasional di laut. Penjaminan ini mencakup kerusakan fisik akibat kecelakaan, kebakaran, ledakan, serta risiko-risiko lain yang dapat mempengaruhi kinerja operasional kapal.
Disisi lain sepanjang tahun 2024, Askrindo mencatat premi bruto sebesar Rp10,2 triliun secara konsolidasi, mencapai 97 persen dari target RKAP, meskipun terjadi penurunan sebesar 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Lini bisnis non-program menunjukkan kontribusi signifikan selama dua tahun terakhir dengan komposisi premi bruto sebesar 30 persen. Hal ini menandai langkah positif sesuai dengan aspirasi perusahaan untuk memperkuat portofolio bisnis non-program.
Baca Juga: Solusi Ajaib Pemerintah, Anak Keracunan MBG Tapi Wacananya Malah Dibuatkan Asuransi
Tak hanya itu di segmen ritel Askrindo juga telah menjamin KUR senilai Rp124 triliun kepada 2.298.325 debitur UMKM, yang berdampak langsung terhadap penyerapan 3.333.866 tenaga kerja di Indonesia.