Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan nasional, khususnya di wilayah Sumatera Selatan. Salah satunya mendorong partisipasi aktif generasi muda untuk memahami serta mengelola keuangan dengan baik dalam mendukung UMKM dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan pentingnya sinergi antara literasi keuangan.
Akses terhadap produk jasa keuangan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana disampaikan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
"Kita ingin semua ‘Ayu dan Kakak’ di Sumatera Selatan menjadi Sultan Muda, entrepreneur muda yang sukses dan mampu menembus pasar nasional bahkan ekspor. Kita harus manfaatkan sektor jasa keuangan yang resilient ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi baru di daerah,” ujar Friderica dalam siaran pers yang di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
Selain itu, menurutnya masyarakat perlu mendapatkan jaminan perlindungan agar semakin percaya terhadap produk dan layanan keuangan serta tidak menjadi korban berbagai kejahatan di sektor keuangan.
Friderica menekankan pentingnya peran Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) dalam melindungi masyarakat dari pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan penipuan digital yang kini marak terjadi.
“Sejak tahun ini saja, sudah ada lebih dari 1.300 entitas ilegal yang ditutup, termasuk 1.100 pinjol ilegal. Untuk itu, kita juga meluncurkan Indonesia Anti-Scam Center demi mengamankan dana masyarakat agar tidak hilang ke tangan pelaku kejahatan finansial digital,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada OJK atas inisiatif strategis ini. Herman menyoroti pentingnya pembangunan karakter wirausaha di kalangan anak muda Sumsel.
“Saya ucapkan selamat kepada Sultan Muda Sumsel terpilih. Jadilah teladan yang berkarya, berbudaya, dan berbakti kepada masyarakat. Literasi keuangan bukan sekadar teori, tapi bekal hidup. Jangan cepat tergiur investasi bodong atau pinjaman ilegal. Ingat prinsip sukses: Konsisten, Konsekuen, dan Speed,” tutur Gubernur.
Baca Juga: Hanya karena Bersenggolan saat Jalan Kaki, Wanita Ini Harus Bayar Denda Rp 161 Juta
Herman juga menekankan pentingnya empat fondasi dalam kewirausahaan: keterampilan, akses permodalan, pasar, dan mental.
“Kita punya 600 ribu pelaku UMKM di Sumsel, dan program 100 ribu Sultan Muda ini bukan omdo (omong doang), tapi peluang nyata. Jangan hanya semangat saat launching. Gunakan fasilitas Sultan Muda Sumsel Center ini untuk tumbuh bersama dan bangun jejaring pasar yang kuat,” ujar Herman.
OJK terus menggerakkan ekonomi daerah dan diseminasi informasi keuangan melalui Generasi Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Sumatera Selatan (Gen LIMAS) dalam program OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan.
Sebagai rangkaian kegiatan, pada kegiatan tersebut telah dilaksanakan Kick Off Bulan Literasi Keuangan dan peluncuran program 100 ribu Sultan Muda. Program Sultan Muda ini merupakan salah satu program strategis dari Gubenur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan yang telah menetapkan 12 Program Strategis yang bertujuan mewujudkan Sumatera Selatan Maju Terus Untuk Semua.
Kegiatan dilanjutkan dengan peresmian Sultan Muda Sumsel Center (SMSC) dan pengukuhan 5 OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan (OJK PEDULI) yang diharapkan mendiseminasi informasi keuangan untuk menciptakan multiplier effect ke komunitas/masyarakat sekitar sebagai upaya percepatan peningkatan literasi keuangan.
Kegiatan edukasi keuangan ini terselenggara secara hybrid dengan jangkauan peserta sebanyak 1.000 peserta dari Komunitas Sultan Muda Sumsel Center dan UMKM PT Pegadaian terdiri dari 500 peserta yang hadir secara tatap muka dan 500 peserta hadir secara online.
Pada kesempatan yang sama, OJK bersama Pelaku Usaha Jasa Keuangan Syariah (PUJK Syariah) kembali menyelenggarakan Syariah Financial Fair “SYAFIF Goes to Palembang” yang kali ini digelar di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, selama tiga hari pada tanggal 16 s.d. 18 Mei 2025 bertempat di Main Atrium Palembang Indah Mall.
SYAFIF merupakan program flagship OJK yang berkolaborasi dengan PUJK Syariah dalam mempromosikan produk/layanan keuangan syariah melalui kegiatan pameran/expo, talkshow edukasi keuangan syariah dan perlombaan bagi masyarakat umum.