“Kami percaya, dengan dialog yang terbuka dan semangat gotong royong, tantangan sebesar apa pun dapat diatasi bersama. Kami siap melanjutkan komunikasi konstruktif demi menciptakan usaha yang sustain berlandaskan Environment, Social dan Governance ( ESG ).” tutup Aris Handoyo.
Kopi, komoditas global yang digemari, memegang peranan penting dalam ekonomi banyak negara. Biji kopi, setelah dipanen dan diproses, diolah menjadi minuman yang membangkitkan semangat.
Permintaan kopi terus meningkat, mendorong inovasi dalam teknik budidaya dan pengolahan untuk menghasilkan cita rasa yang beragam dan memenuhi selera konsumen di seluruh dunia.
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memegang peranan penting dalam sektor perkebunan Indonesia.
PTPN mengelola berbagai komoditas strategis seperti kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, dan kakao. Sebagai salah satu produsen komoditas perkebunan terbesar, PTPN berkontribusi signifikan terhadap pendapatan negara melalui ekspor.
Selain itu, PTPN juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja, terutama di daerah-daerah pedesaan sekitar perkebunan.
PTPN terus berupaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi melalui inovasi teknologi dan praktik pertanian berkelanjutan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing di pasar global dan memastikan keberlanjutan lingkungan.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti fluktuasi harga komoditas dan isu-isu lingkungan, PTPN tetap berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan fokus pada peningkatan kualitas produk dan pengelolaan yang berkelanjutan, PTPN diharapkan dapat terus menjadi motor penggerak sektor perkebunan Indonesia.
Baca Juga: 12 Orang yang Dilarang Minum Kopi Demi Kesehatan, Kamu Salah Satunya?