Sepanjang Mei, Anggaran MBG Sudah Sedot Anggaran Rp631 Miliar

Jum'at, 23 Mei 2025 | 17:42 WIB
Sepanjang Mei, Anggaran MBG Sudah Sedot Anggaran Rp631 Miliar
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memaparkan anggaran yang sudah dikeluarkan dalam Porgam MBG bertambah Rp631 miliar. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas nasional yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjukkan percepatan realisasi anggaran signifikan.

Tercatat hingga 21 Mei 2025, alokasi anggaran program tersebut telah mencapai Rp3 triliun, meningkat 26,56 persen dari realisasi April sebesar Rp2,37 triliun.

Artinya, dalam kurun waktu 21 hari di bulan Mei saja, anggaran MBG bertambah sekitar Rp631 miliar.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan bahwa program ini telah menjangkau 3.977.514 penerima manfaat yang terdiri dari siswa tingkat SD, SMP, SMA, serta ibu hamil.

Saat ini, program MBG dilayani oleh 1.386 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum yang aktif beroperasi di berbagai wilayah.

Perkembangan jumlah penerima manfaat sejak Januari hingga Mei 2025 menunjukkan peningkatan yang pesat, yaitu naik 429,75 persen.

Rinciannya sebagai berikut:

  • Januari: 750,7 ribu penerima
  • Februari: 1.123,3 ribu penerima
  • Maret: 2.742,1 ribu penerima
  • April: 3.265,9 ribu penerima
  • Mei: 3.977,5 ribu penerima

Pemerintah menargetkan jumlah penerima manfaat akan meningkat drastis hingga 82,9 juta orang pada kuartal IV tahun ini.

Untuk mendukung target ambisius tersebut diperkirakan akan ada sekitar 32.000 SPPG yang beroperasi di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Pengamat Sebut Program MBG Kurangi Pengganguran dan Genjot Ekonomi RI

Sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kebutuhan anggaran, pemerintah telah menyiapkan alokasi tambahan sebesar Rp100 triliun dalam APBN 2025.

Dengan tambahan ini, total anggaran Program Makan Bergizi Nasional (BGN) tahun ini mencapai Rp171 triliun.

"Kita menyiapkan anggaran untuk memenuhi kebutuhan MBG seperti yang telah disampaikan, yaitu sebesar Rp100 triliun," tegas Suahasil dalam Konferensi Pers APBN KiTa pada Jumat 23 Mei 2025.

Komitmen pemerintah terhadap program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan pada peningkatan kualitas gizi masyarakat Indonesia, khususnya bagi generasi muda dan ibu hamil.

Amunisi Tambahan

Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan ada dana Rp 50 triliun yang akan amunisi tambahan untuk mempercepat dan memperluas jangkauan program MBG.

"Kita lagi membuat mekanismenya dulu ya, makanya ada percepatan-percepatan, kalau ada percepatan kan butuh anggaran," ungkap Kepala BGN Dadan Hindayana usai mengikuti pembahasan rancangan Perpres tentang Tata Kelola MBG di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Jakarta, Jumat 9 Mei 2025.

Dadan menegaskan bahwa anggaran untuk program MBG secara prinsip telah 'dikantongi' oleh pemerintah.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana saat ditemui di Sleman. [Hiskia/Suarajogja]
Kepala BGN Dadan Hindayana mengemukakan pemerintah akan menambah anggaran MBG. [Hiskia/Suarajogja]

Namun, besaran tambahan Rp 50 triliun yang akan 'digelontorkan' sangat bergantung pada seberapa cepat akselerasi program MBG akan dilakukan.

"Hanya nanti berapa yang akan kita jaminkan, sangat tergantung dari percepatan itu kapan dilakukan," jelasnya.

Ia juga memberikan indikasi bahwa implementasi program akan dilakukan secara bertahap namun dengan target yang ambisius.

Lebih lanjut, Dadan mengungkapkan motivasi kuat di balik urgensi percepatan program MBG ini.

Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kondisi gizi anak-anak di berbagai daerah.

"Pak Presiden itu setiap kali ke daerah, dia merasa miris karena sebenarnya lebih banyak yang bisa menerima, maka kita membutuhkan percepatan seperti ini," tuturnya.

Ia sendiri juga menggambarkan betapa besar komitmen presiden terpilih untuk memastikan program ini dapat menjangkau lebih banyak anak yang membutuhkan.

Senada dengan Dadan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa pemerintah terus 'menggodok' Perpres atau bahkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk mempercepat capaian target program MBG yang ambisius, yakni menjangkau 82,9 juta orang penerima manfaat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI