Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp 3 Triliun, Targetkan Pertumbuhan 11,6 Persen

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 12 Juni 2025 | 13:15 WIB
Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp 3 Triliun, Targetkan Pertumbuhan 11,6 Persen
Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) akan menerbitkan obligasi melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II, dengan target total dana sebesar Rp 3 triliun.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Setelah kita cuci secara RAC, itu masih ada sekitar 200-an ribu, dengan loan size kita rata-rata 150 juta maka, jumlah potensial kredit yang bisa kita ekspansi di sektor segmen pensiunan kurang lebih 200-an ribu nasabah pensiunan yang ada saat ini, di kali dengan Rp 150 juta, atau kurang lebih hampir Rp 3 triliunan,” jelasnya

“Yang sudah jadi nasabah di tempat kami kurang lebih 300 ribu, itu juga potensial untuk dilakukan top up, potensi top up di nasabah yang eligible itu kurang lebih ada Rp 8 triliun sampai dengan Rp 9 triliun, dari 300-an ribu eksisting debitur Bank Mandiri Taspen,” lanjutnya.

Dia menambahkan, saat ini jumlah pegawai di Indonesia ada sekitar 3,4 juta dan dari angka itu, 120 sampai dengan 130 ribu akan pensiun setiap tahun.

“Setiap tahunnya Bank Mandiri Taspen menerima 90 sampai 100 ribu pensiuna dari Taspen. Setiap tahunnya ada 50 ribu calon dbitur yang bisa kita akuisisi,” ujanya.

Putu juga mengungkapkan strategi meningkatkan probabilitas Bank Mandiri Taspen kedepan. Menurut dia, ada tiga hal yang akan dilakukan, pertama akan memastikan net interest margin melalui penerapan smart pricing pada penyaluran kredit secara selektif perwilayah, dan juga prioritas bisnis.

Disisi pendanaan, Bank Mandiri Taspen juga fokus pada perbaikan struktur dana dengan mendorong akuisisi dana ritel yang memiliki cost of fund yang rendah serta pengelolaan dana wholesale funding yang lebih terukur dengan fokus pada pertumbuhan jumlah nasabah.

“Kekuatan kami adalah kami anak usaha dua BUMN besar, Bank Mandiri dengan ekosistem bisnis yang sangat besar dengan nasabah dari segemen korporate, komersial, small consumer, dan mikro, dan PT Taspen yang memang spesifik fokus memberikan layanan kepada nasabah pensiunan sehingga dengan base yang kuat itu kita optimis bisa mengakselerasi di bisnis landing dan kita juga bisa optimis bisa memperbaiki struktur pendanaan sehingga kita bisa memastikan net income yang akan kita dapat kan juga semakin meningkat,” ujarnya.

Putu melanjutkan, hal kedua yang akan dilakukan adalah dengan berupaya mendorong trasaksional banking yaitu dengan memanfaatkan pertumbuhan Fee Base Income yang cukup baik dengan mendorong Fee Base Income yang sifatnya recuring melalui optimalisasi dari chanel digital Bank Mandiri Taspen yakni, Movin.

“Bank Mandiri Taspen juga melakukan perluasan kemitraan untuk optimalisasi custumer base pensiunan sebagai source revenue bank dan juga mulai mengembangkan capabilitas baru yaitu pertahun ini tepatnya di bulan Maret kita sudah bisa melakukan trading yang diharapkan menjadi sumber Fee Base Income yang cukup baik buat Bank Mantap,” ungkapnya.

Baca Juga: Bank Digital Dorong Literasi Finansial Lewat Fitur Investasi Obligasi Sekunder

Terakhir, Bank Mandiri Taspen tetap berusaha untuk efisien.

“Kami secara berkelanjutan selalu melakukan evaluasi terhadap proses bisnis yang ada disertai dengan penyempurnaan proses menjadi lebih sederhana, efesien cepat dan akurat. Sebagai bagian dari efesiensi bank juga melakukan sinergi dengan ibu kami, yaitu Bank Mandiri, untuk melakukan optimalisasi dari sisi operasional melalui pemanfaatan layanan yang sudah dimiliki bank mandiri baik itu free maupun cost sharing,” jelasnya.

Direktur Capital Markets Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan, pada tahap pertama, obligasi senilai Rp 1,5 triliun akan diterbitkan pada Juli 2025. Tahap berikutnya, dengan nilai yang sama yakni Rp 1,5 triliun, direncanakan terbit pada April 2026.

Obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri, yakni Seri A dengan tenor tiga tahun dan indikasi kupon 6,30 persen hingga 7,00 persen. Sementara, Seri B dengan tenor lima tahun dan indikasi kupon 6,40 persen hingga 7,10 persen,” ujarnya.

Adapun Tahapan penerbitan akan dimulai dengan periode bookbuilding pada 11–18 Juni 2025. Masa penawaran umum obligasi PUB II Tahap I akan berlangsung pada 1 Juli 2025, dengan penjatahan pada 2 Juli dan penyelesaian pembayaran dari investor pada 3 Juli 2025. Distribusi obligasi 4 Juli, dan pencatatan di BEI pada 7 Juli 2025.

Dalam penerbitan PUB II Tahap I ini, Bank Mandiri Taspen didukung oleh sejumlah jasa profesi penunjang, antara lain Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Mega Capital Sekuritas sebagai Joint Lead Underwriter (JLU); Tumbuan & Partners sebagai konsultan hukum; Ernst & Young sebagai Kantor Akuntan Publik; serta Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang bertindak sebagai Wali Amanat. Notaris yang terlibat dalam proses ini adalah Ir. Nanette Cahyani Handari Adi Warsito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI