Miliarder Kosmetik Estee Lauder Meninggal Dunia, Tinggalkan Harta Rp 244 Triliun

Senin, 16 Juni 2025 | 10:38 WIB
Miliarder Kosmetik Estee Lauder Meninggal Dunia, Tinggalkan Harta Rp 244 Triliun
Ilustrasi harta kekayaan berupa emas batang dan uang Dolar AS [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Estee Lauder (EL.N) mengatakan pada hari Minggu bahwa pemiliknya yakni Leonard Lauder, meninggal dunia pada hari Sabtu di usia 92 tahun. Adapun Leonard adalah putra tertua pendiri Estee dan Joseph Lauder.

Ia memegang banyak peran di Estee Lauder selama enam dekade. Serta memimpin peluncuran banyak merek termasuk Aramis, Clinique, dan Lab Series. Tentunya sebagai pemilik usaha kosmetik terbesar Leonard merupakan salah satu miliarder dunia.

Apalagi, Leonard Lauder adalah seorang pewaris bisnis, filantropis, dan kolektor seni Amerika suksesi. Dia meninggalkan. memiliki kekayaan bersih sebesar 15 miliar dolar atau sekitar Rp244 triliun. Bersama saudaranya Ronald, ia merupakan pewaris kekayaan Estée Lauder Companies.

Adapun, Leonard menjabat sebagai CEO perusahaan tersebut pada tahun 1990-an. Sebagai seorang kolektor seni, Lauder memiliki koleksi seni Kubisme yang luas dan bergengsi yang ia hadiahkan kepada Metropolitan Museum of Art pada tahun 2013.

Profil Leonard Lauder

Lahir dari keluarga Yahudi di New York City, Leonard Lauder saat masih kecil akan bergabung dengan ibunya dalam panggilan penjualan di salon dan membantunya mengemas kotak-kotak bedak dan minyak pembersih.

Ia kemudian kuliah dan lulus dari Sekolah Bisnis Universitas Columbia setelah bertugas sebagai letnan di Angkatan Laut AS selama tiga tahun. Ia resmi bergabung dengan Estée Lauder pada usia 25 tahun pada tahun 1958, saat perusahaan tersebut hanya memiliki beberapa karyawan dan penjualan di bawah 1 juta dolar AS.

Lauder bergabung dengan perusahaan kosmetik keluarga, Estée Lauder, pada tahun 1958. Ia terus bekerja di perusahaan tersebut dalam berbagai kapasitas selama beberapa dekade, dan pada tahun 1990-an menjadi CEO.

Lauder bertanggung jawab untuk mendirikan laboratorium penelitian dan pengembangan pertama Estée Lauder, dan untuk membawa perusahaan tersebut menjadi perusahaan publik di Bursa Efek New York pada tahun 1995.

Baca Juga: Viral Sering Mengumpat ke Kaum Miskin, Timothy Ronald Jadi Miliarder Lewat Kripto

Ia juga mengawasi akuisisi beberapa merek kosmetik besar, termasuk Aveda, MAC Cosmetics, La Mer, dan Bobbi Brown. Lauder mengundurkan diri sebagai CEO Estée Lauder pada tahun 1999 dan kemudian menjadi ketua emeritus perusahaan tersebut.

Hingga, perusahaan Estée Lauder tumbuh menjadi perusahaan global dengan portofolio yang mencakup Clinique, La Mer, The Ordinary, MAC Cosmetics, dan Bobbi Brown Cosmetics.

Dalam waktu 24 jam setelah bertemu Lauder, orang dapat mengharapkan catatan yang intim, sering kali ditulis tangan, dari pelopor kecantikan tersebut.

Itu adalah teknik penjualan yang menyerupai gaya profesional ibunya, yang juga dikenal karena meyakini bahwa bisnis adalah tentang mengembangkan dan memelihara hubungan serta membuat orang merasa penting.

Ia menyadari bahwa pembelian kosmetik, khususnya lipstik, cenderung berbanding terbalik dengan ekonomi karena wanita mengganti pembelian yang lebih mahal dengan barang-barang kecil yang lebih menarik.

Pada musim gugur 2001, penjualan lipstik di AS meningkat sebesar 11%. Serta pada masa ekonomi hebat, penjualan kosmetik secara keseluruhan meningkat sebesar 25 persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI