Suara.com - Di tengah hiruk pikuk dunia investasi dan bisnis, nama Timothy Ronald tiba-tiba viral di media sosial. Timothy Ronald sendiri dikenal sebagai salah satu investor yang cukup sukses sejak usia muda. Sejumlah portofolio pun dipegang dirinya mulai investasi saham hingga kripto.
Lantas siapa sebenarnya Timothy Ronald?
Mengutip berbagai sumber, awal mula perjalanan investasi Timothy Ronald dimulai sejak usia 15 tahun. Terinspirasi oleh para legenda seperti Warren Buffett dan buku-buku fundamental seperti "The Intelligent Investor" karya Benjamin Graham, ia mendalami seluk-beluk pasar modal.
Awalnya Timothy Ronald menjual pomade dan sedotan untuk mengumpulkan modal investasi pertamanya. Aktivitas ini, dipadu dengan belajar otodidak dari buku-buku investasi, membuka wawasannya bahwa investasi adalah sebuah disiplin ilmu dan seni yang membutuhkan kesabaran serta pemahaman mendalam.
Di usia 19 tahun, Timothy Ronald mendirikan Ternak Uang, sebuah platform edukasi finansial. Tujuannya untuk meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia. Dengan semangat membara dan pengetahuan yang terus diasah, ia membangun Ternak Uang dari nol hingga kini menjadi perusahaan edukasi finansial.
Tak berhenti di situ, melihat pesatnya perkembangan teknologi blockchain dan aset kripto, Timothy Ronald juga mendirikan Akademi Crypto. Platform ini dengan cepat menjadi institusi edukasi kripto nomor satu di Indonesia, berfokus pada pengajaran teknologi blockchain dan investasi kripto yang bertanggung jawab kepada generasi muda
Ia menekankan, "Edukasi yang benar di tengah euforia aset digital adalah hal yang penting untuk dilakukan." Kata Timothy Ronald.
Di puncak kesuksesan finansial dan reputasinya sebagai tokoh besar di dunia investasi, baik konvensional maupun kripto, Timothy Ronald merasa terpanggil untuk berkontribusi lebih jauh dalam dunia pendidikan Indonesia. Memegang filosofi "memberi kembali," Timothy kini mengemban misi ambisius: membangun 1.000 sekolah di seluruh pelosok Indonesia.
Hingga saat ini, Timothy Ronald telah mewujudkan pembangunan lima sekolah di daerah yang membutuhkan akses pendidikan lebih baik, yaitu Lombok, Sumba, Blitar, dan Kupang.
Baca Juga: 5 Jenis Pekerjaan Ini Bisa Jadi Miliarder
Timothy Ronald dikabarkan telah memperoleh Rp1 miliar pertamanya di usia 20 tahun. Harta tersebut ia dapatkan dari investasi di saham BCA sejak usia 15 tahun.
Selain itu, Timothy Ronald juga diketahui memiliki total kekayaan yang mencapai Rp300 miliar dari keuntungan crypto serta kelas-kelas belajar investasi yang ia buka melalui platform Ternak Uang dan Akademi Crypto.
Sosok miliarder selalu menarik perhatian publik. Lebih dari sekadar tumpukan kekayaan, mereka seringkali dipandang sebagai simbol kesuksesan, inovasi, dan bahkan kontroversi.
Daftar miliarder dunia terus bertambah, mencerminkan dinamika ekonomi global yang kompleks. Kekayaan para miliarder seringkali berasal dari berbagai sumber, mulai dari bisnis teknologi yang disruptif, investasi cerdas, hingga warisan keluarga.
Banyak di antara mereka yang menggunakan kekayaan mereka untuk filantropi, menyumbang untuk berbagai tujuan seperti pendidikan, kesehatan, dan penelitian.
Namun, keberadaan miliarder juga memicu perdebatan. Kritikus sering menyoroti kesenjangan kekayaan yang ekstrem, di mana sebagian kecil populasi mengendalikan sumber daya yang sangat besar.