Sementara itu, Pemerintah Indonesia masih mematangkan rencana kerja sama dengan Rusia terkait pengembangan energi nuklir melalui pembangunan Small Modular Reactor (SMR) dengan modular 500 megawatt. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, rencana kerja sama itu masih berada pada tahap studi kelayakan (feasibility study).
" Studi ini menjadi langkah awal untuk menyiapkan fondasi teknologi dan regulasi dalam mendukung pengembangan energi nuklir yang aman dan berkelanjutan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, Rusia siap menjalin kerja sama di sektor nuklir dengan Indonesia.
"Kami terbuka untuk kerja sama dengan mitra Indonesia di bidang nuklir," kata Putin dalam pernyataan pers seusai pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Constantine St Petersburg.