Suara.com - PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau emiten e-commerce Blibli mulai memperkuat bisnis dari sisi konsumsen. Blibli akan memastikan konsumen tidak alami kerugian dan terkecoh dari janji-janji para seller.
Chief Operations Officer and Co-founder Blibli, Lisa Widodo, mengatakan konsumen kekinian bukan hanya melihat promosi saha, tapi juga pelayanan dari e-commerce tersebut.
"Melalui manifesto No Blabla di Blibli, kami menegaskan kembali komitmen ini yang kini menjadi bagian dari visi, misi, dan nilai inti kami sebagai platform perdagangan dan gaya hidup omnichannel," ujarnya seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (16/7/2025).

Untuk diketahui, Data pengaduan dari berbagai kanal, termasuk Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada 2024 yang mencatat 144 pengaduan konsumen terhadap e-commerce, menunjukkan bahwa tiga keluhan terbesar konsumen tetap sama dari waktu ke waktu, mulai dari pengembalian barang yang dipersulit, barang yang tidak sesuai, dan penipuan serta pembobolan.
Melihat situasi ini, Blibli merasa perlu untuk kembali ke akar. Sejak awal berdiri, Blibli memilih untuk mau repot memastikan hal-hal dasar seperti keaslian produk, kejelasan waktu kirim, proses retur yang sederhana, hingga perlindungan produk yang komprehensif benar-benar terpenuhi.
Kampanye yang dijalankan Blibli ini diterjemahkan ke dalam empat jaminan utama, yang kini menjadi kebutuhan konsumen yang diantaranya, menyediakan produk pasti dijamin original, jaminan tepat waktu, gratis perlindungan hingga 24 bulan, dan retur barang dengan alasan apapun.
Lisa menambahkan, dengan adanya No Blabla di Blibli menegaskan tidak ada ruang untuk hal-hal setengah-setengah.
Perseroan memahami bahwa layanan terbaik tidak selalu datang dari yang paling keras berbicara, tapi dari yang paling serius mendengarkan.
"Manifesto ini menjadi pengingat bahwa komitmen terhadap pelanggan tidak perlu dibungkus dengan narasi berlebihan. Yang dibutuhkan hanyalah pengalaman yang bisa dirasakan, bukan sekadar dijanjikan," pungkasnya.
Baca Juga: Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana