Suara.com - Anda memilih pensiun di usia 45 tahun. Bukan sedang pusing dikejar deadline atau terjebak rapat membosankan, melainkan sedang menikmati secangkir kopi di teras rumah di Bali.
Merintis bisnis kafe yang selalu Anda impikan, atau berkeliling dunia.
Semua ini terjadi bukan karena Anda memenangkan lotre, tapi karena "Anda yang berusia 25 tahun" telah membuat keputusan cerdas.
Bagi kebanyakan orang, kata "pensiun" identik dengan usia senja, rambut memutih, dan berhenti bekerja karena sudah tidak lagi produktif.
Namun, bagi generasi milenial dan Gen Z, sebuah konsep yang lebih seksi telah menggema: FIRE (Financial Independence, Retire Early).
Ini bukan tentang berhenti bekerja, tapi tentang mencapai titik di mana Anda bekerja karena pilihan, bukan kewajiban.
Bagi Anda yang kini berusia 25 tahun, dengan karier yang baru dimulai dan gaji pertama yang mungkin terasa pas-pasan, ide pensiun dini terdengar seperti dongeng.
Tapi percayalah, senjata paling ampuh untuk mencapai kebebasan finansial ada di genggaman Anda saat ini. Senjata itu bernama WAKTU.
Mengubah Pola Pikir: Pensiun Bukan Garis Finis, Tapi Kebebasan Finansial
Baca Juga: Skakmat! AHY Sindir Proyek Infrastruktur 'Megah Nan Wah' yang Tak Berguna
Langkah pertama adalah mengubah definisi. Lupakan sejenak kata "pensiun". Ganti dengan "Kebebasan Finansial".
Artinya, Anda memiliki aset (investasi) yang mampu menghasilkan pendapatan pasif yang cukup untuk menutupi seluruh biaya hidup Anda.
Saat Anda bebas secara finansial, Anda memegang kendali penuh atas waktu Anda.
Ingin tetap bekerja di kantor? Silakan. Ingin jadi seniman? Boleh. Ingin jadi relawan? Kenapa tidak. Inilah tujuan utamanya.
Peta Jalan Menuju Kebebasan: Panduan Praktis untuk Usia 25
Meraih kebebasan finansial bukanlah sihir. Ini adalah soal matematika dan disiplin. Berikut adalah peta jalan yang bisa Anda ikuti, mulai hari ini.