Kinerja BBRI Q2 2025: Laba, Kredit Tumbuh Moderat dan Laporan LDR

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 31 Juli 2025 | 06:58 WIB
Kinerja BBRI Q2 2025: Laba, Kredit Tumbuh Moderat dan Laporan LDR
BRI. (Dok: BRI)

Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melaporkan penurunan laba bersih setelah pajak dan kepentingan minoritas (PATMI) pada Kuartal II 2025. Laba BBRI tercatat sebesar Rp12,6 triliun, menurun 7,8% quarter-on-quarter (qoq) dan 8,8% year-on-year (yoy). Hasil ini membawa total PATMI semester pertama 2025 (1H25) menjadi Rp26,3 triliun, turun 11,5% yoy (dibanding 1H24 yang tumbuh 1% yoy). Angka ini membentuk sekitar 45% dari estimasi full-year kami maupun konsensus, sedikit lebih rendah dari porsi 1H24 sebesar 49%.

Pendapatan Bunga Bersih (NII) dan Margin Bunga Bersih (NIM) 

Pada Kuartal II 2025, Pendapatan Bunga Bersih (NII) BBRI menunjukkan pertumbuhan yang solid, naik 4,4% qoq dan 7,6% yoy. Secara kumulatif, NII 1H25 tercatat sebesar Rp73,3 triliun, tumbuh 2,8% yoy (lebih rendah dibanding 1H24 yang tumbuh 9% yoy).

Sementara itu, Net Interest Margin (NIM) pada Kuartal II 2025 terpantau stabil secara qoq, namun mengalami penurunan sebesar 20 basis points (bps) yoy dan year-to-date (ytd) menjadi 7,2% (perhitungan BNIS). Untuk 1H25, NIM turun 30 bps yoy, sedikit melampaui rentang panduan manajemen yang memperkirakan NIM akan datar hingga turun 40 bps yoy.

Provisi dan Biaya Kredit Meningkat, LDR Membaik 

Salah satu faktor yang menekan laba BBRI adalah peningkatan provisi. Provisi kotor pada Kuartal II 2025 memang menunjukkan penurunan 10% qoq, namun secara yoy tetap tinggi dengan kenaikan 41%. Secara kumulatif 1H25, provisi tumbuh 26% yoy, menyebabkan kenaikan biaya kredit kotor (gross credit cost) sebesar 53 bps yoy menjadi 3,4% (perhitungan kami). Angka ini lebih tinggi dari panduan manajemen yang memproyeksikan biaya kredit datar hingga turun 20 bps yoy.

Dari sisi pertumbuhan bisnis, penyaluran kredit BBRI tumbuh 3% qoq, 5% ytd, dan 6% yoy. Pertumbuhan kredit ytd ini lebih kuat dari panduan manajemen yang menargetkan pertumbuhan 7-9% yoy untuk keseluruhan tahun. Di sisi lain, simpanan tumbuh 4,3% qoq, 9% ytd, dan 6,7% yoy. Pertumbuhan simpanan ytd terutama didukung oleh giro (Current Account/CA) yang melonjak 11% ytd dan deposito berjangka (Time Deposit/TD) sebesar 14% ytd, sementara tabungan (Saving Account/SA) menunjukkan pertumbuhan yang moderat di angka 2% ytd.

Dengan pertumbuhan simpanan yang kuat, rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan-to-Deposit Ratio/LDR) konsolidasi BBRI berhasil membaik secara qoq menjadi 96,4% (dibanding 1Q25 sebesar 97,5%). Perbaikan LDR ini mengindikasikan likuiditas bank yang lebih terkendali.

Baca Juga: BRI Super League: Pemain Muda Madura United Tunjukkan Progres Positif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI