IHSG Akhirnya Ambruk di Perdagangan Sore Ini, CDIA Merosot Tajam

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 17:01 WIB
IHSG Akhirnya Ambruk di Perdagangan Sore Ini, CDIA Merosot Tajam
Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berbalik meloyo pada akhir perdagangan Rabu, 30 Juni 2025, padahal sempat menguat di awal perdagangan.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG turun ke level 7.549 atau turun 68,02 poin atau secara persentase meluncur 0,89 persen.

Pada perdagangan pada hari ini, sebanyak 38,59 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 15,79 triliun, serta frekuensi sebanyak 1,84 juta kali.

Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dalam perdagangan di hari ini, sebanyak 297 saham bergerak naik, sedangkan 335 saham mengalami penurunan, dan 324 saham tidak mengalami pergerakan.

Adapun, beberapa saham yang menghijau pada waktu itu diantaranya, CBUT, COCO, DMND, DSFI, FMII, IKAN, ISEA, JARR, JAST, OKAS, PGUN, PNGO.

Sementara saham-saham yang mengalami penurunan tajam di perdagangan waktu itu diantaranya, AMAN, APEX, BBLD, CDIA, COIN, ISAP, LAPD, LUCY, MBSS, MTPS, PGEO, RICY, SMMA, SUNI, SURI, TAXI.

Sebelumnya, BNI Sekuritas memproyeksikan IHSG akan menguji level support di 7.550 dalam perdagangan Rabu (30/7), setelah ditutup menguat tipis 0,04 persen pada hari sebelumnya. Berdasarkan laporan Retail Report BNI Sekuritas, jika indeks mampu bertahan di atas level tersebut, peluang rebound ke area resistance 7.630–7.670 masih terbuka lebar.

Meski mencatat kenaikan tipis, pasar domestik dibayangi aksi jual investor asing dengan nilai net sell mencapai sekitar Rp 449 miliar. Saham-saham berkapitalisasi besar seperti BBCA, BMRI, ICBP, BBNI, dan AMRT menjadi yang paling banyak dilepas asing.

Di sisi global, sentimen cenderung negatif. Wall Street ditutup melemah pada Selasa (29/7), dipicu laporan kinerja keuangan emiten besar yang meleset dari ekspektasi pasar. Dow Jones terkoreksi 0,4 persen, S&P 500 turun 0,30 persen, dan Nasdaq melemah 0,38 persen. Saham-saham seperti UnitedHealth, Boeing, Merck, dan Whirlpool mengalami penurunan tajam usai merilis hasil kuartalan yang mengecewakan.

Baca Juga: Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI