Tekan Emisi Karbon, Jababeka Targetkan 100.000 Mangrove di Pantai Utara Bekasi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 05 Agustus 2025 | 10:12 WIB
Tekan Emisi Karbon, Jababeka Targetkan 100.000 Mangrove di Pantai Utara Bekasi
Jababeka Ecoweek 2024 merealisasikan penanaman 50.000 bibit pohon mangrove.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Drs. H. Iyan Priyatna M,Si. Beliau mengapresiasi penuh program yang sudah dilaksanakan oleh Jababeka dan Tenant ini sejak 2019 lalu.

“Saya sangat mengapresiasi dan bangga dengan apa yang sudah dilaksanakan oleh Jababeka bersama Tenant ini sejak 2019 konsisten menanam ribuan bahkan sekarang sudah menuju 100.000 mangrove untuk wilayah disini. Semoga kedepannya Jababeka Ecoweek bisa mendapatkan Rekor Muri.”, ujar Iyan Priyatna.

Apresiasi juga datang dari Vina Sari Nalurita, S.STP, M.Si selaku Kepala Bidang Perekonomian dan SDA, Bappeda Kabupaten Bekasi yang juga menghadiri acara kali ini mewakili Ir. H. Didik Setiadi, MM selaku Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi.

“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Jababeka dan Tenant serta Cikarang Listrindo yang sudah banyak memberikan kontribusi disini, kami sangat mengapresiasi tentunya. Dan harapannya kedepan pemberdayaannya terus berlanjut,” ujar Vina Sari Nalurita.

Program ini sekaligus mempertegas posisi Jababeka sebagai kawasan industri pertama dan satu-satunya di Indonesia yang meraih PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK RI) untuk tahun 2023.

Capaian ini menunjukkan bahwa Jababeka telah menjalankan pengelolaan lingkungan yang sejalan dengan program pemerintah, sekaligus menjadi bukti nyata atas komitmennya dalam mendorong inovasi berkelanjutan dan melampaui standar kepatuhan lingkungan.

“Capaian PROPER Hijau ini menjadi bukti bahwa langkah-langkah keberlanjutan yang kami lakukan, termasuk program penanaman mangrove di Muara Gembong, bukan hanya selaras dengan kebijakan nasional, tetapi juga memberikan dampak nyata di lapangan. Ini adalah wujud komitmen kami untuk terus menghadirkan kawasan industri yang tak hanya produktif, tetapi juga peduli terhadap keberlangsungan ekosistem dan kehidupan masyarakat sekitarnya,” tambah Vega Violetta.

Selain Jababeka Ecoweek, berbagai inisiatif sosial lainnya turut dijalankan seperti Gerakan Sehat Atasi Stunting (GETAS) dan Jababeka Scholarship Program, yang menyasar perbaikan gizi anak serta akses pendidikan untuk keluarga prasejahtera di sekitar kawasan Industri Jababeka.

Melalui rangkaian program ini, Jababeka menegaskan dirinya bukan hanya sebagai pionir kawasan industri modern, tetapi juga sebagai katalisator transformasi hijau di Indonesia. Komitmen terhadap kolaborasi, keberlanjutan, dan pemberdayaan menjadi landasan utama dalam menciptakan ekosistem industri yang adaptif terhadap masa depan. 

Baca Juga: Jababeka Bangun Ekosistem Investasi dan Komunitas Global Lewat Festival Budaya Jepang

Jababeka berharap, setiap langkah yang diambil — sekecil apapun — dapat memicu gelombang perubahan menuju Indonesia yang lebih hijau, tangguh, dan kompetitif secara global. Karena bagi Jababeka, industri masa depan adalah industri yang hidup berdampingan selaras dengan alam, tumbuh bersama masyarakat, dan berkontribusi nyata bagi bumi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI