BUMN dan Swasta Keroyokan Garap Proyek 3 Juta Rumah Prabowo

Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:42 WIB
BUMN dan Swasta Keroyokan Garap Proyek 3 Juta Rumah Prabowo
Ilustrasi. Upaya mengejar target 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto kini semakin gencar. Sinergi antara BUMN dan swasta menjadi kunci. Foto Ist.

Suara.com - Upaya mengejar target 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto kini semakin gencar. Sinergi antara BUMN dan swasta menjadi kunci.

Hal ini terlihat dari kerja sama antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dengan Asatu Realty Property Group untuk membangun 500 unit perumahan di Graha Asatu Puncak, Cianjur, Jawa Barat.

Proyek ini bukan sembarang proyek. Keduanya akan menggunakan teknologi inovatif dari SIG, yaitu bata interlock presisi, yang diklaim sebagai solusi cepat, efisien, dan ramah lingkungan. Seremoni peletakan batu pertama dilakukan pada Jumat (1/8/2025), menjadi penanda dimulainya 'gotong royong' pembangunan perumahan rakyat ini.

Bata interlock presisi adalah produk turunan dari semen hijau SIG. Mekanisme kerjanya mirip dengan mainan bongkar pasang, di mana setiap bata saling mengunci antar balok. Teknologi ini menawarkan banyak keuntungan seperti lebih efisien, lonstruksi cepat dan tahan bencana seperti gempa dan api.

Brigjen Pol. Julisa Kusumowardono dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman mengapresiasi kolaborasi ini. "Ini adalah gambaran dari gotong royong bersama dalam mewujudkan perumahan untuk rakyat. Ini adalah solusi perumahan yang bisa menjadi percontohan bagi yang lain," katanya dikutip Rabu (6/8/2025).

Direktur Sales & Marketing SIG, Dicky Saelan, menegaskan komitmennya. "Melalui produk bata interlock presisi, SIG memastikan masyarakat dapat memiliki rumah yang nyaman dan aman, lebih tahan terhadap gempa dan api, serta ramah lingkungan. Ini adalah bentuk dukungan untuk pencapaian 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto," jelas Dicky.

Sementara itu, Direktur Utama Asatu Realty Property Group, Joko Santosa, mengaku bangga bermitra dengan SIG. Ia menyebut perusahaannya adalah pionir penggunaan bata interlock di Pulau Jawa. Proyek di Cianjur ini adalah proyek ketiga, setelah sukses membangun di Kendal dan Bandung Barat.

"Alhamdulillah, kolaborasi dengan SIG semakin solid. Konsumen juga mengakui bahwa rumah bata interlock presisi sejuk saat siang hari, hangat pada malam hari, dan kedap suara. Ke depan, kami akan membangun seluruh unit dengan bata interlock presisi karena mutunya bagus, waktu konstruksinya cepat, dan biayanya murah," ujar Joko, yang berencana melanjutkan kerja sama untuk proyek di Agung Podomoro Land.

Baca Juga: Mr. Q Ungkap 3 Alasan Mengejutkan Prabowo Ampuni Hasto & Tom Lembong

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI