Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto menganggarkan dana yang besar untuk membangun sistem pendidikan bermutu pada tahun 2026. Pada tahun depan anggaran pendidikan mencapai Rp 757,8 triliun, yang merupakan anggaran tertingi sepanjang sejarah.
Dalam anggaran itu, Kepala Negara akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pendidikan.
"Tapi kita harus waspada, anggaran pendidikan harus tepat sasaran. Kita tingkatkan kualitas guru, perkuat pendidikan vokasi, selaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja," ujarnya dalam Nota Keuangan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
![Ilustrasi guru. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/01/40717-ilustrasi-guru-ist.jpg)
Secara rinci, Ketua Umum Partai Gerindra ini, dalam anggaran tersebut, pemerintah menganggarkan dana Rp 178,7 triliun untuk gaji guru dan dosen. Anggaran itu juga termasuk tunjangan guru honore dan guru-guru PNS di daerah.
"Pemerintah juga menyiapkan beasiswa bagi siswa dan mahasiswa dengan program Indonesia Pintar untuk 21,1 juta siswa, KIP Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa dan peningkatan kualitas fasilitas sekolah, kampus dialokasikan sebesar Rp 150,1 triliun," ucapnya.
Pemerintah, bilang Prabowo, juga menggelontorkan dana untuk pembangunan sekolah rakyat dan sekolah unggul garuda, agar anak-anak miskin bisa mendapatkan pendidikan terbaik.
"Kita dorong lpdp untuk menyediakan beasiswa lebih masif lagi di berbagai universitas terbaik dunia. Tahun 2026 lpdp ditargetkan dapat memberi beasiswa sebanyak 4.000 mahasiswa," jelasnya.
"Semua untuk mewujudkan generasi cerdas inovatif produktif yang siap bersaing di panggung global. Kita harus mengejar ketertinggalan kita di Bidang sains teknologi engineering dan matematika," tambah Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Masih Anggarkan Subsidi Listrik hingga BBM di 2026