Suku Bunga Kredit Mulai Turun, Sektor Ini yang Paling Diuntungkan

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:06 WIB
Suku Bunga Kredit Mulai Turun, Sektor Ini yang Paling Diuntungkan
Bank Indonesia. [Antara]

Suara.com - Bank Indonesia (BI) kini dapat sedikit bernapas lega. Transmisi penurunan suku bunga acuan (BI-Rate) ke suku bunga perbankan mulai terlihat, meski dampaknya masih relatif terbatas.

Deputi Gubernur BI, Juda Agung, mengungkapkan bahwa proses transmisi kali ini tidak secepat penurunan di periode sebelumnya, namun data terbaru menunjukkan sinyal positif yang menggembirakan.

"Tapi kalau kita lihat data terkini, ini cukup menggembirakan, mulai ada tanda-tanda (transmisi ke suku bunga perbankan). Walaupun memang belum terlalu kuat," kata Juda dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Suku Bunga Kredit Mulai Turun, Sektor Ini yang Paling Diuntungkan

Penurunan suku bunga tidak terjadi merata di semua sektor. Juda merinci, suku bunga dana pihak ketiga (DPK) turun 10 basis poin (bps), dari 4,85% pada Juni 2025 menjadi 4,75% pada Juli 2025.

Yang paling menarik, suku bunga kredit baru juga mengalami penurunan, khususnya di beberapa sektor.

Kredit Korporasi: Turun signifikan 27 bps, dari 7,58% menjadi 7,31%.

Kredit Komersial: Turun 9 bps, dari 8,35% menjadi 8,26%.

Kredit UMKM: Turun 15 bps, dari 11,01% menjadi 10,86%.

Baca Juga: Setelah Merdeka, Indonesia Pernah Gunakan Uang Jepang dan Belanda Jadi Alat Pembayaran

Sayangnya, suku bunga kredit konsumsi masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Menurut kelompok bank, bank BUMN, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) sudah mulai menurunkan suku bunga kredit. Namun, Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) justru masih menaikkan suku bunga kreditnya.

BI optimistis transmisi penurunan BI-Rate akan berjalan lebih baik pada paruh kedua tahun 2025. Optimisme ini didukung oleh prospek penurunan BI-Rate lebih lanjut, likuiditas perbankan yang masih tinggi, dan percepatan belanja pemerintah.

Penyaluran kredit perbankan pada Juli 2025 tumbuh 7,03% (year on year), sedikit melambat dibandingkan Juni 2025 yang mencapai 7,77%.

Sementara itu, pertumbuhan DPK meningkat menjadi 7,00%. Likuiditas perbankan masih terjaga dengan baik, tercermin dari rasio alat likuid terhadap DPK (AL/DPK) yang tinggi, yakni 27,08% pada Juli 2025.

Sebagai informasi, sejak September 2024, BI telah memulai periode pelonggaran moneter dengan menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6%.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI