Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata, Bapak Ruwan Ranasinghe mengatakan pariwisata memainkan peran yang sangat penting. Serta bisa menjadi keluar dari masalah ekonomi yang kita hadapi.
"Jadi, beberapa tahun ini kami lebih fokus pada target jangka pendek dan meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi dalam jangka panjang, rencana kami adalah mengejar pariwisata yang berkualitas, lebih berkelanjutan, dan mewah, serta kasino dan perjudian akan menjadi salah satu segmennya," katanya.

Menteri Ranasinghe memperkirakan wisatawan India akan menjadi pendatang utama pada dekade berikutnya.
India, negara terpadat di dunia, hanya mengizinkan kasino di beberapa lokasi tertentu, sementara China membatasi semua operasi kasino legal di Makau.
Warga India menyumbang hampir seperempat dari 2 juta wisatawan yang datang ke Sri Lanka pada tahun 2024, sementara wisatawan China hanya mencapai 7 persen.
Sebagai informasi, pariwisata menyumbang sekitar 4 persen dari PDB pada tahun 2024 di Sri Lanka.
Adapun, pariwisata merupakan penghasil dolar terbesar ketiga setelah remitansi dan ekspor pakaian jadi di negara tersebut.