Saham BBCA Diborong saat Melemah Hari Ini

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 01 September 2025 | 12:56 WIB
Saham BBCA Diborong saat Melemah Hari Ini
BBCA
Baca 10 detik
  • Saham BBCA melemah cukup signifikan hari ini
  • Net buy BBCA catat transaksi Rp 1,76 triliun
  • Kinerja BBCA cukup baik

Suara.com - Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali mengalami pelemahan di awal perdagangan IHSG BEI, tercatat di angka Rp7.900 atau turun 2,17% pada pukul 09.46 WIB, Senin (1/9/2025).

Meskipun demikian, saham ini menjadi salah satu emiten yang paling banyak ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp1,76 triliun.

Pada penutupan sesi 1, harga saham BBCA sedikit menguat ke Rp8.000. Menariknya, di saat harga sahamnya merosot, BBCA mencatat pembelian bersih (net buy) tertinggi sebesar Rp222,8 miliar, mengindikasikan bahwa para investor justru memanfaatkan penurunan harga untuk mengakumulasi saham.

Untuk diketahui, kinerja fundamental BCA yang sangat solid. Berdasarkan laporan kinerja terbaru, laba bersih (bank only) BCA mencapai Rp34,7 triliun selama periode Januari-Juli 2025, mencatatkan pertumbuhan 10,5% secara tahunan (year-on-year).

Angka ini tidak hanya menunjukkan kekuatan strategi perusahaan, tetapi juga melampaui perkiraan para analis.

Analis Akhmad Nurcahyadi dari KB Valbury Sekuritas menyoroti pencapaian ini, yang disebutnya berada di atas ekspektasi konsensus.

Kinerja laba yang cemerlang ini mendorong tingkat pengembalian ekuitas (Return on Equity atau ROE) hingga 23,3%.

Pertumbuhan laba ini didukung oleh mesin bisnis inti BCA, di mana penyaluran kreditnya tumbuh kuat sebesar 11% secara tahunan, melampaui target manajemen dan tren industri perbankan secara umum.

Kinerja fundamental yang kokoh ini menjadi dasar bagi para analis untuk mempertahankan rekomendasi "buy" pada saham BBCA. KB Valbury Sekuritas mempertahankan rekomendasi ini dengan target harga Rp11.080, mencerminkan estimasi P/B 2025 sebesar 4,8 kali.

Baca Juga: ADRO Lakukan Pengurangan Saham Tercatat di BEI, Ini Dampak dan Alasan di Baliknya

Analis James Stanley Widjaja dari Buana Capital juga merekomendasikan "buy" dengan target harga Rp11.150, melihat potensi kenaikan 33%. Ia menekankan bahwa fundamental bank tetap kokoh meskipun terdapat tekanan pada kualitas aset.

Senada, Erni Marsella Siahaan dari Ciptadana Sekuritas menyebutkan bahwa kinerja BBCA pada semester I-2025 cukup solid, dengan margin bunga bersih (NIM) yang terjaga dan biaya operasional yang terkendali.

Ia juga mempertahankan rekomendasi "buy" dengan target harga Rp11.600 per saham, menilai BBCA sebagai salah satu saham pilihan utama berkat profil laba yang defensif, kualitas aset yang terjaga, dan franchise pendanaan yang terdepan di industri.

Desclaimer: Redaksi Suara.com hanya menyampaikan informasi. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Segala risiko dan keuntungan sepenuhnya ada di tangan pembaca.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?