- Sri Mulyani resmi dicopot dari Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo.
- Sri Mulyani merupakan slaah satu menteri terbaik dunia.
- Pencopotan ini karena adanya evaluasi dari Presiden Prabowo.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto secara resmi mencopot Sri Mulyani Indrawati dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan. Posisinya langsung digantikan oleh ekonom senior Purbaya Yudhi Sadewa pada Senin (8/9/2025).
Pencopotan ini menimbulkan banyak pertanyaan, mengingat rekam jejak Sri Mulyani yang sangat mentereng dan diakui dunia internasional.
Sri Mulyani, yang sering dijuluki "Bendahara Negara", memiliki segudang prestasi yang sulit ditandingi. Ia bukan hanya menteri keuangan terbaik di Indonesia, tapi juga di mata dunia. Pada tahun 2018, ia dinobatkan sebagai Best Minister in the World di World Government Summit, Dubai. Penghargaan ini hanya salah satu dari banyak penghargaan bergengsi yang ia raih, termasuk dari lembaga sekelas majalah Euromoney dan Forbes.
Sri Mulyani adalah wanita pertama dan satu-satunya yang pernah menduduki kursi Menkeu. Karir politiknya dimulai pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan kemudian dilanjutkan pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di antara dua masa jabatannya, ia bahkan sempat menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, sebuah posisi yang menunjukkan kredibilitasnya di kancah global.
Deretan Penghargaan Sri Mulyani:
- 2006: Dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia oleh Emerging Markets Forum dan majalah Euromoney.
- 2008: Terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes.
- 2018: Dinobatkan sebagai "Best Minister in the World" dan "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific".
- 2019: Kembali dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik oleh majalah FinanceAsia, untuk ketiga kalinya berturut-turut.
- 2020: Dinobatkan kembali sebagai "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific" atas upayanya menangani pandemi Covid-19.
- 2023: Menerima gelar kehormatan Honoris Causa Doctor of Laws dari Australian National University (ANU) sebagai pengakuan atas kontribusi besarnya.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pergantian di pucuk pimpinan Kementerian Keuangan adalah murni keputusan Presiden Prabowo Subianto berdasarkan evaluasi, bukan karena pengunduran diri.
"Ya bukan mundur, bukan dicopot, jadi Pak Presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan tentunya kita semua paham bahwa beliau memiliki hak prerogatif maka kemudian atas evaluasi beliau memutuskan untuk melakukan perubahan formasi," ujar Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Pernyataan ini secara efektif membantah rumor bahwa Sri Mulyani memilih untuk meninggalkan jabatannya. Sebaliknya, Istana menggarisbawahi bahwa keputusan ini lahir dari sebuah proses evaluasi yang mendalam oleh Presiden Prabowo.
Meski demikian, Prasetyo enggan membeberkan secara rinci apa saja yang menjadi dasar pertimbangan Presiden dalam mengganti para menterinya, termasuk Sri Mulyani.
Baca Juga: Profil Abdul Kadir Karding: Aktivis PMII Jadi Menteri, Kini Dicopot Prabowo Usai Viral Main Domino
Menurut politikus Partai Gerindra ini, hal tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan dan rahasia kepala negara.
"Pertimbangannya banyak lah, ini kan ininya presiden," kata Prasetyo singkat.
Ia kemudian mengajak semua pihak untuk menerima dan mendoakan agar keputusan yang telah diambil Presiden dapat membawa kebaikan bagi bangsa dan negara ke depan.
"Pertanyaannya kenapa mundur apa nggak mundur, bismillah gitu, bismillah apa yg menjadi keputusan bapak presiden kita doakan bersama-sama semoga itu menjadi keputusan yang membawa kebaikan bagi kita semua," tegasnya.