Asing Bawa Kabur Dana Rp 543,7 Miliar dari Pasar Saham di Tengah Reshuffle Kabinet

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 08 September 2025 | 18:50 WIB
Asing Bawa Kabur Dana Rp 543,7 Miliar dari Pasar Saham di Tengah Reshuffle Kabinet
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik

Suara.com - Investor lakukan aksi jual bersih pada perdagangan saham, Senin, 8 September 2025 di tengah perombakan atau reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Berdasarkan Data Philip Sekuritas Indonesia, investor asing membawa kabur dananya dari pasar saham sebesar Rp 543,70 miliar pada perdagangan hari ini.

Adapun, saham yang paling banyak dijual asing pada perdagangan hari ini yaitu, BBCA (Rp1,48 triliun), BMRI (Rp 347,67 miliar), ADRO (Rp 121,79 miliar), WIFI (Rp 43,79 miliar), JPFA (Rp 37,13 miliar.

Pelantikan reshuffle kabinet. (YT Sekretariat presiden)
Pelantikan reshuffle kabinet. (YT Sekretariat presiden)

Sedangkan, saham-saham yang palingan dibeli investor asing diantaranya, ANTM (Rp 362,93 miliar), MDKA (Rp 172,08 miliar), UNTR (Rp 126,41 miliar, ASII (Rp 96,41 miliar), dan BRMS (Rp 86,14 miliar).

Untuk diketahui, Kabar perombakan kabinet atau reshuffle oleh Presiden RI Prabowo Subianto mengejutkan pelaku pasar modal Indonesia. Pasalnya, transaksi pasar modal di akhir penutupan perdagangan di dominasi aksi jual.

Hal ini terlihat dari, perdagangan IHSG yang di awal sesi hingga sesi I menguat hingga ke level 7.900, namun berakhir loyo dengan menurun 1,28 persen.

Adapun, Salah satu sorotan terbesar investor adalah pergantian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kepergian sosok yang dianggap kredibel di mata pasar membuat pelaku pasar bersikap hati-hati, sehingga transaksi di bursa didominasi aksi jual.

"Di sisi lain IHSG berkontraksi cukup dalam, hal ini terjadi setelah pengumuman reshuffle 5 menteri kabinet Merah Putih diumumkan, salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset hariannya yang dikutip, Senin (8/9/2025).

Sementara, Riset Phintraco Sekuritas mengemukakan, saham-saham perbankan turut jadi korban dalam aksi jual para investor di akhir perdagangan Senin, 9 September 2025.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Pede IHSG Akan Naik Lagi, Meski Anjlok Saat Sri Mulyani Dicopot

Phintraco Sekuritas menilai, reaksi pasar ini akibat kekhawatiran akan terjadinya ketidakpastian dan perubahan kebijakan ekonomi.

"Investor diperkirakan akan mencermati kebijakan apa yang akan ditempuh oleh pejabat baru, apakah sesuai dengan harapan pasar dan berdampak positif terhadap ekonomi," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.

IHSG Anjlok

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG anjlok dalam sebesar 1,28 persen menuju level 7.766 pada perdagangan, Senin, 8 September. Padahal, IHSG sempat menguat ke level 7.900 dari awal sesi hingga sesi I.

Pada perdagangan pada hari ini, sebanyak 35,08 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 19,67 triliun, serta frekuensi sebanyak 2,20 juta kali.

Dalam perdagangan di hari ini, sebanyak 252 saham bergerak naik, sedangkan 463 saham mengalami penurunan, dan 241 saham tidak mengalami pergerakan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI