Kenaikan Harga Bahan Pokok Terus Tinggi, Kelas Menengah Banyak Kesulitan Bayar

Senin, 22 September 2025 | 08:31 WIB
Kenaikan Harga Bahan Pokok Terus Tinggi, Kelas Menengah Banyak Kesulitan Bayar
Presiden AS, Donald Trump [Instagram/realDonaldTrump]
Baca 10 detik
  • Harga bahan pokok di AS naik tajam dan memberatkan rakyat

  • Kenaikan dipicu tarif tinggi dan kekurangan pekerja pertanian

  • Supermarket pakai kupon kertas untuk bantu daya beli konsumen

Suara.com - Kenaikan harga bahan pokok semakin tinggi dan membuat masyarakat kesulitan untuk membayar.

Terutama warga Amerika berpenghasilan rendah dan menengah, yang paling terdampak oleh kenaikan harga bahan makanan.

Dengan kenaikan ini, supermarket juga mengambil langkah ekstrem untuk menarik minat pembeli yang terbebani oleh harga yang lebih tinggi.

Salah satunya menerapkan kembali kupon kertas untuk mendapatkan harga murah.

“Harga pangan menjadi perhatian utama konsumen dan masyarakat di seluruh negeri. Hal ini mendominasi perbincangan di meja makan setiap ,” kata David Ortega, ekonom pangan di Michigan State University dilansir CNN International, Senin (22/9/2025).

Ortega mengatakan, dampak harga terbesar terjadi pada pangan yang sangat bergantung pada tenaga kerja imigran untuk diproduksi di Amerika Serikat.

ilustrasi Gedung Putih. (Pixabay/Pexels)
ilustrasi Gedung Putih. (Pixabay/Pexels)

Salah satunya buah dan sayur, atau pangan yang hampir secara eksklusif ditanam di negara lain dan dikenakan tarif tinggi, seperti kopi dan pisang.

Jika tarif tetap pada level saat ini, harga pangan akan naik 3,4 persen dalam jangka pendek dan tetap 2,5 persen lebih tinggi dalam jangka panjang.

Berdasarkan tarif yang diberlakukan Trump tahun ini, rata-rata tarif efektif di Amerika Serikat telah melonjak ke level tertinggi sejak 1935.

Baca Juga: Fakta-fakta WNA Ngaku Kehilangan 5.000 Dollar saat Pemeriksaan di Bea Cukai Soetta

Namun, juru bicara Gedung Putih, Kush Desai, mengatakan bahwa data satu bulan tidak dapat dijadikan tren.

Sebab, dia menilai laju inflasi di bawah Trump telah melambat sejak bulan-bulan terakhir pemerintahan Biden.

"Trump telah mencapai kesepakatan perdagangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan komitmen investasi bersejarah senilai triliunan dolar yang meletakkan dasar bagi pemulihan jangka panjang Kejayaan Amerika," kata Desai.

Selain kenaikan tarif Trum, harga bahan pokok menjadi tinggi dikarenakan berkurangnya para pekerja di sektor pertanian.

Sejak Januari, 1,2 juta pekerja kelahiran luar negeri telah meninggalkan angkatan kerja.

Lapangan kerja di sektor pertanian turun 6,5 persen dari Maret hingga Juli, kehilangan sekitar 155.000 pekerja. Hal ini tentu membuat pasokan bahan makanan berkurang.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI