Pertamina Mulai Pasok BBM ke Vivo, Stok Bakal Mulai Normal?

Achmad Fauzi Suara.Com
Sabtu, 27 September 2025 | 08:29 WIB
Pertamina Mulai Pasok BBM ke Vivo, Stok Bakal Mulai Normal?
SPBU Vivo di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu (7/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  •    Pertamina Patra Niaga dan Vivo sepakat memasok 40 MB BBM impor

  •    Kolaborasi Pertamina-Vivo menjamin ketersediaan energi untuk pelayanan masyarakat luas

  •    Mekanisme pasokan harus transparan, patuhi aturan, dan melibatkan joint surveyor

Suara.com - PT Pertamina Patra Niaga mulai memasok bahan bakar minyak (BBM) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Swasta PT Vivo Energy Indonesia (Vivo).

Dalam kesepakatan ini, kedua perusahaan melakukan proses B2B dengan penyaluran 100 ribu barel (MB) kargo impor yang ditawarkan, namun Vivo menyerap 40 MB untuk melayani kebutuhan konsumennya.

"Kerja sama ini bukan sekadar soal impor BBM, melainkan tentang bagaimana semua pihak bekerja sama memastikan energi tersedia dan masyarakat dapat terlayani dengan sangat baik," ujarnya Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun dalam keterangannya, Sabtu (27/9/2025).

PT Kilang Pertamina Internasional akan melebarkan produksi energi ramah lingkungan, ke Refinery Unit (RU) II Dumai dan RU VI Balongan. (Dok: Pertamina)
PT Kilang Pertamina Internasional akan melebarkan produksi energi ramah lingkungan, ke Refinery Unit (RU) II Dumai dan RU VI Balongan. (Dok: Pertamina)

Lebih lanjut, Roberth menambahkan mekanisme penyediaan pasokan kepada Vivo dengan menggunakan prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Harapan kami, dengan niat baik ini Vivo dapat berkolaborasi, dengan tetap menghormati aturan dan aspek kepatuhan yang berlaku di BUMN," imbuh Roberth.

Proses berikutnya akan dilanjutkan dengan uji kualitas dan kuantitas produk BBM menggunakan surveyor yang sudah disepakati bersama.

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga mengungkapkan, kargo bahan bakar minyak (BBM) impor atau base fuel telah berlabuh di Jakarta Hari ini.

BBM impor ini akan memasok stok Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta. Hal ini merupakan tindak lanjut arahan pemerintah melalui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang mendorong kolaborasi pemenuhan kebutuhan BBM antara Pertamina dan Badan Usaha Swasta (BU swasta).

Pertemuan dengan BU swasta telah digelar dua kali, yakni Jumat (19/9) dan Selasa (23/9). Dalam pertemuan pertama, BU swasta menyatakan kesediaannya untuk membeli produk BBM berbasis base fuel yang belum dicampur aditif dan pewarna.

Baca Juga: Stok BBM Shell-BP Bakal Tersedia, Kargo 'Base Fuel' Impor Mulai Berlabuh di Jakarta

Pertamina dan BU swasta juga bersepakat menggunakan mekanisme harga secara open book dan melibatkan pihak independen (join surveyor) untuk memastikan kualitas produk yang disalurkan. Kesepakatan ini menjadi dasar penting bagi terjaminnya transparansi dan kepastian pasokan di lapangan.

"Pertamina Patra Niaga menawarkan mekanisme penyediaan pasokan dengan menggunakan prosedur yang ada. Harapan kami, BU swasta dapat berkolaborasi dengan niat baik, sambil tetap menghormati aturan dan aspek kepatuhan yang berlaku di BUMN," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI