Emas Antam Terus Melesat ke Level Tertinggi, Hari ini Harganya Rp 2.303.000 per Gram

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:04 WIB
Emas Antam Terus Melesat ke Level Tertinggi, Hari ini Harganya Rp 2.303.000 per Gram
Emas Antam bergambar kerbau. (Dok: Antam)
Baca 10 detik
  • Harga emas Antam naik lagi, tembus Rp2.303.000 per gram

  • Emas dunia capai USD4.000, didorong risiko global dan The Fed

  • Ketidakpastian politik dan ekonomi global kuatkan emas sebagai safe haven

Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Kamis, 9 Oktober 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.303.000 per gram.

Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas Antam itu lagi-lagi melonjak Rp 7.000 dibandingkan hari Rabu, 8 Oktober 2025 sebelumnya.

Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.151.000 per gram.

Harga buyback itu juga terus lompat tingi dengan naik Rp 7.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Rabu kemarin.

Pekerja menunjukkan perhiasan emas di Kantor Pusat Galeri 24 Pegadaian, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pekerja menunjukkan perhiasan emas di Kantor Pusat Galeri 24 Pegadaian, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:

  • Emas 0,5 Gram Rp 1.201.000
  • Emas 1 Gram Rp 2.303.000
  • Emas 2 gram Rp 4.546.000
  • Emas 3 gram Rp 6.794.000
  • Emas 5 gram Rp 11.290.000
  • Emas 10 gram Rp 22.525.000
  • Emas 25 gram Rp 56.187.000
  • Emas 50 gram Rp 112.295.000
  • Emas 100 gram Rp 224.512.000
  • Emas 250 gram Rp 561.015.000
  • Emas 500 gram Rp 1.121.820.000
  • Emas 1.000 gram Rp 2.243.600.000

Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.

Harga Emas Dunia ke Level Tertinggi

Harga emas dunia kembali menorehkan sejarah baru. Dikutip dari Fxstreet, logam mulia ini menembus level psikologis USD 4.000 per ons untuk pertama kalinya pada Rabu (9/10/2025), didorong oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi dan politik global, serta sikap Federal Reserve (The Fed) yang kian dovish.

Harga emas spot (XAU/USD) diperdagangkan di sekitar USD 4.056 per ons, naik lebih dari 4 persen sepanjang pekan ini dan memperdalam reli ke wilayah harga yang belum pernah tercapai sebelumnya.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!

Kenaikan tajam harga emas ini terjadi bahkan di tengah penguatan Dolar AS (USD). Menurut Fxstreet, gejolak politik di Prancis dan Jepang telah memicu gelombang permintaan terhadap aset safe haven, termasuk dolar dan emas, karena investor mencari perlindungan dari risiko global.

Situasi diperburuk oleh ancaman penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang berlarut-larut, yang meningkatkan kekhawatiran terhadap stabilitas fiskal negara tersebut. Kondisi ini memperkuat persepsi bahwa emas masih menjadi salah satu aset paling aman di tengah ketidakpastian global.

Selain faktor ekonomi, risiko geopolitik yang masih panas turut mendorong harga logam kuning. Konflik Rusia–Ukraina yang belum mereda, ketegangan di Timur Tengah, serta kekhawatiran atas potensi gangguan rantai pasok global, membuat investor semakin berhati-hati terhadap aset berisiko.

Fxstreet mencatat, pembelian emas oleh bank-bank sentral dunia tetap solid, sementara aliran dana masuk ke ETF berbasis emas juga terus meningkat. Kombinasi dua faktor ini memperkuat reli harga dan menegaskan posisi emas sebagai instrumen lindung nilai utama di tengah volatilitas pasar.

Sikap The Fed yang mulai melunak juga memberi dorongan tambahan bagi emas. Ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat membuat investor beralih ke aset non-yield seperti emas, yang dianggap lebih menarik ketika imbal hasil obligasi menurun.

Dengan berbagai faktor pendukung tersebut mulai dari ketegangan geopolitik, risiko politik global, hingga kebijakan moneter longgar, para analis memproyeksikan tren bullish emas masih akan berlanjut dalam jangka pendek.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI