-
Harga emas Antam naik Rp 6.000 menjadi Rp 2.305.000 per gram.
-
Emas dunia melesat menembus USD 4.040 karena ketegangan AS-China.
-
The Fed diperkirakan pangkas suku bunga, dukung harga emas menguat.
Suku bunga yang lebih rendah biasanya menekan imbal hasil dolar AS dan menurunkan biaya peluang memegang emas, sehingga mendukung kenaikan harga logam mulia tersebut.
Ke depan, pelaku pasar akan mencermati data ekonomi penting, termasuk laporan Penjualan Ritel dan Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang akan dirilis pada Kamis mendatang. Tanda-tanda inflasi yang lebih tinggi dapat mengangkat nilai dolar AS dan menekan harga komoditas berdenominasi dolar dalam jangka pendek.
Dengan ketegangan dagang yang belum mereda dan prospek pelonggaran kebijakan moneter AS, para analis menilai harga emas berpotensi tetap kuat dalam waktu dekat, didorong permintaan terhadap aset lindung nilai di tengah meningkatnya risiko global.