Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun

Sabtu, 01 November 2025 | 14:49 WIB
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) memastikan telah merubah nama menjadi SMBC Indonesia. [Suara.com/Rina]
Baca 10 detik
  • Laba bersih SMBC Indonesia turun 23,85% YoY menjadi Rp 1,74 triliun akibat naiknya beban operasional dan kerugian penurunan nilai aset.
  • Pendapatan operasional tumbuh 11% YoY menjadi Rp 13,8 triliun, didukung kontribusi dari Grup OTO pascaakuisisi.
  • Kredit di berbagai segmen, termasuk Joint Finance dan korporasi, tumbuh signifikan, dengan fokus pada manajemen risiko dan pertumbuhan berkelanjutan

Suara.com - PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) mencatat penurunan laba selama sembilan bulan. 

Adapun, perusahaan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasian sebesar Rp 1,74 triliun per akhir September 2025.

Capaian ini menurun 23,85 persen secara tahunan (YoY), dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,29 triliun.

Direktur Utama SMBC Indonesia Henoch Munandar mengatakan, SMBC Indonesia menjaga kinerja yang solid sepanjang periode tersebut dengan merespons dinamika pasar. 

Salah satunya,  pergeseran kebijakan moneter secara cepat dan efektif.

"Kami berupaya menciptakan dampak berkelanjutan dengan mendukung kemajuan ekonomi Indonesia, mendorong kesejahteraan nasabah, dan memberdayakan komunitas menuju pertumbuhan berkelanjutan. Seluruh upaya ini kami lakukan berlandaskan pola pikir adaptif serta komitmen terhadap pertumbuhan yang bermakna," bebernya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Ilustrasi bank. [Unsplash]
Ilustrasi bank. [Unsplash]

Adapun beban operasional lainnya naik 20,58 persen YoY menjadi Rp 9,47 triliun. 

Ini meningkat dibanding kuartal III 2024 yang sebesar Rp 7,85 triliun. 

Selain itu, SMBC Indonesia mencatat kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) naik 45,02 persen YoY, menjadi Rp 3,99 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 2,75 triliun.

Baca Juga: Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun

Kemudian, SMBC Indonesia dicatat membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 13,8 triliun, meningkat 11 persen YoY. 

Selain itu, laporan  keuangan konsolidasi SMBC Indonesia periode Januari–September 2025 sudah memperhitungkan kinerja keuangan PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF), atau Grup OTO. 

Keduanya resmi menjadi bagian dari SMBC Indonesia setelah penyelesaian akuisisi pada akhir Maret 2024.

Sementara itu, kredit  di segmen retail juga menunjukkan pertumbuhan, seperti Joint Finance (34 persen yoy), Jenius di luar Digital Mikro (8 persen yoy), dan Mikro (7 persen yoy). 

Kolaborasi Perseroan dengan Grup OTO turut mendorong peningkatan penyaluran di segmen Joint Finance.

Di segmen lain, kredit korporasi dan komersial meningkat 10 persen yoy, sementara piutang pembiayaan Grup OTO naik 11 persen yoy. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI