Emiten Properti LPCK Bukukan Pendapat Rp 3,44 Triliun di Kuartal III-2025, Melonjak 251 Persen

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 03 November 2025 | 17:33 WIB
Emiten Properti LPCK Bukukan Pendapat Rp 3,44 Triliun di Kuartal III-2025, Melonjak 251 Persen
LPCK memperkenalkan The Hive @ Neo Patio dengan harga mulai Rp1,31 miliar.
Baca 10 detik
  • LPCK raih pendapatan Rp 3,44 triliun, melonjak 251 persen.

  • Penjualan rumah tapak dan komersial dorong pra-penjualan 73 persen.

  • LPCK catat laba kotor Rp 670 miliar dengan margin 19 persen.

Suara.com - Emiten properti PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) membukukan pendapatan sebesar Rp 3,44 triliun pada sembilan pertama tahun 2025 ini, atau melonjak 251 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan tajam ini didorong oleh penyerahan rumah tapak, apartemen, unit komersial (ruko), lahan industri, serta kontribusi dari segmen nonproperti melalui pengelolaan kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis.

Dalam laporan keuangan yang dirilis, segmen penjualan rumah tapak dan apartemen mencatat pertumbuhan pendapatan masing-masing sebesar 683 persen dan 187 persen dibandingkan tahun lalu.

LPCK meluncurkan lini produk baru bernama XQ Livin, yang terdiri dari tipe X dan Q Livin.
LPCK meluncurkan lini produk baru bernama XQ Livin, yang terdiri dari tipe X dan Q Livin.

Sementara pendapatan dari segmen pengelolaan kota mencapai Rp 355 miliar, turut memperkuat kinerja positif perusahaan.

Presiden Direktur LPCK, Marlo Budiman, menyampaikan optimisme terhadap prospek industri properti nasional, khususnya pada segmen hunian terjangkau dan premium.

"Pada periode tahun 2025, kami berhasil mencapai 73 persen dari target pra-penjualan tahunan, didorong oleh minat tinggi terhadap produk rumah tapak dan komersial. Kami juga meluncurkan lini produk baru – Neo Top," ujar Marlo seperti dikutip dalam keterbukaan informasi, Senin (3/11/2025).

Capaian ini didorong oleh tingginya permintaan terhadap rumah tapak dan unit komersial yang masing-masing berkontribusi 60 persen dan 34 persen dari total pra-penjualan, sementara lahan industri menyumbang 6 persen.

Selama sembilan bulan pertama 2025, LPCK juga telah berhasil menjual 1.154 unit, termasuk produk baru andalan, Neo Top.

LPCK juga mencatat laba kotor sebesar Rp 670 miliar dengan margin 19 persen, mencerminkan kemampuan perusahaan menjaga profitabilitas di tengah lonjakan permintaan.

Baca Juga: Raih Laba Bersih Rp 41,1 Miliar, COIN Bukukan Pendapatan Naik Hingga 19 Kali Lipat

Dari sisi operasional, EBITDA LPCK mencapai Rp 363 miliar hingga akhir September 2025, tumbuh 43 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, dengan EBITDA margin sebesar 11 persen terhadap total pendapatan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI