Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 08 November 2025 | 20:32 WIB
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
Istana mengaku mengetahui rencana penggabungan antara Grab dan GoTo. Danantara akan dilibatkan dalam proses itu. Foto: Pengemudi ojek daring usai mengantar penumpang di Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (20/5/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Rencana penggabungan GoTo dengan Grab akan melibatkan Danantara, demikian disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
  • Danantara akan terlibat dalam proses penggabungan GoTo dan Grab.
  • Sebelumnya santer terdengar rencana Grab untuk mengakuisisi GoTo.

Suara.com - Rencana penggabungan GoTo dengan Grab akan melibatkan Danantara, demikian disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (8/11/2025).

Keterangan dari Prasetyo ini tampaknya mengonfirmasi tidak hanya soal rencana penggabungan dua perusahaan, tetapi juga bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah mendukung rencana ini.

Sebelumnya memang sudah santer beredar bahwa Grab akan membeli GoTo. Tetapi kabar ini selalu dibantah oleh GoTo.

"Rencana begitu," kata Prasetyo saat ditanya soal rencana akuisisi GoTo oleh Grab.

Prasetyo mengatakan bahwa pembahasan penggabungan tersebut merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas mengenai rancangan peraturan presiden (perpres) terkait ojek daring.

Menurutnya, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan terlibat dalam proses penggabungan dua perusahaan tersebut.

"Kira-kira begitu (Danantara terlibat)," kata dia.

Meski demikian Prasetyo menyampaikan bahwa rencana penggabungan kedua perusahaan itu masih dalam tahap pencarian bentuk, yang bisa berupa merger ataupun akuisisi.

"Ya ini lagi dicari skemanya," ucapnya.

Baca Juga: CEO Grab Turun Tangan! Dandi, Driver Ojol Korban Demo Makassar Jadi Perhatian Utama

Prasetyo menambahkan proses ini berkaitan dengan upaya pemerintah mencari titik temu antara kepentingan para mitra pengemudi dan perusahaan aplikator, termasuk terkait persoalan tarif layanan.

Dia menegaskan arah pembahasan ini ditujukan untuk memastikan keberlangsungan ekosistem transportasi daring yang selama ini berperan besar dalam menggerakkan ekonomi rakyat.

"Karena bagaimanapun perusahaan ini adalah pelayanan yang di situ tercipta tenaga kerja, saudara-saudara kita yang menjadi mitra itu jumlahnya cukup besar, dan sekarang kita tersadar bahwa ojol adalah pahlawan ekonomi, menggerakkan ekonomi. Jadi tujuan utamanya arahnya ke situ," kata Prasetyo.

Adapun terkait progres pembentukan perpres tentang ojek daring, dia menyebut regulasi itu masih terus disempurnakan.

"Sedang terus disempurnakan. Dalam artian dilengkapi dari berbagai pihak ya. Baik teman-teman mitra ojol maupun teman-teman aplikator," ujarnya.

Sebelumnya diwartakan bahwa Grab sedang berusaha membeli GoTo. Grab bahkan pada awal tahun sempat membayar beberapa orang untuk mendekati GoTo. Dalam rencana akuisisi itu, Grab menakar nilai GoTo di kisaran 7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 116 triliun.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI