-
Transaksi reversal adalah pembatalan transaksi yang sudah berjalan.
-
Biasanya terjadi karena kesalahan data atau gangguan sistem.
-
Pastikan detail transfer benar untuk mencegah reversal.
Double transaksi (pengiriman uang dua kali secara tidak sengaja)
Kadang nasabah merasa transaksi belum terselesaikan lalu melakukan pengiriman lagi, kemudian bank mendeteksi ada pengulangan dan melakukan reversal untuk salah satu transaksi agar tidak terjadi pembayaran ganda.
Cara Mengatasi Jika Anda Mengalami Transaksi Reversal
Jika Anda mendapati ada transaksi yang terkena reversal atau Anda merasa ada yang salah dengan transaksi, berikut langkah-yang bisa Anda lakukan:
- Pastikan kembali detail nomor rekening tujuan, nama penerima, jumlah, serta bank tujuan sebelum atau setelah proses berlangsung.
- Jika dana sudah terpotong namun ternyata terjadi reversal atau masalah, hubungi bank Anda untuk refund (pengembalian dana).
- Untuk pembayaran atau penjualan (UKM atau individu yang menerima pembayaran) Anda bisa meminta bank untuk melakukan chargeback/tagihan balik jika transaksi bermasalah.
- Pastikan jaringan internet dalam kondisi stabil saat melakukan transaksi online atau mobile banking, agar proses tidak terganggu dan meminimalkan risiko timeout atau gagal.
- Aktifkan notifikasi perbankan agar Anda segera tahu bila ada reversal atau perubahan status transaksi, ini akan membantu Anda cepat mengambil tindakan.
Tips Mencegah Transaksi Reversal Terjadi
Baca Juga: QRIS Indonesia Siap Tembus Korea Selatan, Digunakan Tahun Depan!
Karena lebih baik mencegah daripada memperbaiki, berikut beberapa tip agar transaksi Anda lebih aman dan minim risiko reversal:
- Selalu cek ulang nomor rekening, nama penerima, bank tujuan dan jumlah sebelum tekan “kirim”.
- Simpan bukti transaksi (screenshot, email, SMS) sebagai dokumentasi jika kemudian muncul pertanyaan atau masalah.
- Hindari melakukan transaksi saat jaringan internet lemah atau kondisi sistem perbankan rawan gangguan, tunggu hingga kondisi lebih stabil.
- Jika Anda adalah pelaku usaha (penjual/merchant) dan menerima pembayaran dari pelanggan, verifikasi identitas atau metode pembayaran pelanggan agar menghindari potensi penipuan yang kemudian memicu reversal.
- Aktifkan notifikasi dan pantau mutasi rekening secara berkala supaya segera tahu bila ada transaksi yang mencurigakan atau belum sesuai rencana.