Superbank Akui Ada 'Risiko' Jelang IPO

Selasa, 25 November 2025 | 17:54 WIB
Superbank Akui Ada 'Risiko' Jelang IPO
Ilustrasi. Rencana penggabungan GoTo dan Grab ternyata jadi kekhawatiran Superbank yang akan IPO. Foto ist.
Baca 10 detik
  • Rencana penggabungan GoTo dan Grab ternyata jadi kekhawatiran Superbank yang akan IPO.
  • Pasalnya, Superbank memiliki kemitraan erat dengan pemain kunci ekosistem digital seperti Grab dan OVO.
  • Manajemen secara terbuka mengakui bahwa potensi merger tersebut dapat menciptakan ketidakpastian signifikan.
  1. PT Mandiri Sekuritas
  2. PT CLSA Sekuritas Indonesia
  3. PT Trimegah Sekuritas TbkPT Sucor Sekuritas
  4. Struktur Pemegang Saham Saat Ini

Pemegang saham utama Superbank sebelum IPO antara lain:

  • PT Elang Media Visitama (bagian dari grup Emtek) – ~31,11%
  • PT Kudo Teknologi Indonesia (afiliasi Grab) – ~19,16%
  • GXS Bank Pte. Ltd – ~12%
  • A5-DB Holdings Pte. Ltd – ~11,58%
  • KakaoBank Corp – ~9,95%
  • Singtel Alpha Investments – ~8,46%

Berdasarkan laporan kuartal III/2025 (unaudited), Superbank mencatat laba bersih sebesar Rp 60,12 miliar, berbalik dari kerugian Rp 285,73 miliar di kuartal III/2024.

Pendapatan bunga perseroan tumbuh pesat dengan mencapai Rp 1,49 triliun di kuartal III/2025, naik 69,63% YoY dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Namun, beban bunga juga meningkat: menjadi Rp 397,09 miliar, naik 85,90% YoY.

Sehingga, pendapatan bunga bersih (net interest income) tercatat Rp 1,10 triliun, naik 63,76% YoY.

Beban operasional (selain bunga) meningkat 32,35% YoY menjadi Rp 1,01 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Beban lainnya (non-operasional) naik 46,30% YoY menjadi Rp 445,95 miliar. Beban penurunan nilai aset keuangan (impairment) juga melonjak, menjadi Rp 258,35 miliar, naik 70,82% YoY dari Rp 75,39 miliar.

Pos beban promosi dan beban tenaga kerja justru turun: beban promosi turun secara signifikan, dan beban tenaga kerja turun menjadi Rp 317,99 miliar (penurunan YoY ~1,23%).

Penyaluran kredit Superbank juga menunjukkan ekspansi kuat: hingga kuartal III/2025, total kredit mencapai Rp 9,03 triliun, naik 45,79% YoY dari Rp 4,89 triliun pada kuartal III/2024. Dalam prospektus IPO, Superbank mencatatkan total aset Rp 14,87 triliun per 30 Juni 2025.

"Proses book building PT Super Bank Indonesia Tbk telah dimulai pada hari ini, 25 Nov 2025 s.d. 01 Des 2025. Untuk itu saya menyarankan untuk memperoleh informasi mengenai IPO dengan prospektus yang telah disampaikan oleh penjamin emisi di website e-IPO," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Salasa (25/11/2025).

Baca Juga: Diwarnai Aksi Ambil Untung, IHSG Menyerah ke Zona Merah di Akhir Perdagangan Selasa

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI