Suara.com - PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) merupakan perusahaan yang bergerak di sektor perindustrian, dikenal sebagai produsen pipa PVC, selang PVC, ember cor, dan produk bahan bangunan lainnya.
Didirikan pada tahun 2005 sebagai persekutuan komanditer (CV) dengan fokus awal pada produksi lem PVC, perseroan bertransformasi menjadi perseroan terbatas pada 2012 dan mencatatkan saham di bursa pada 2023.
PIPA telah mengembangkan bisnisnya menjadi perusahaan terintegrasi, memasok produk ke ritel, end user, hingga proyek-proyek besar pemerintah.
Wilayah operasionalnya mencakup Jabodetabek, seluruh Pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi.
Perusahaan ini juga didukung tiga anak usaha yang fokus pada proyek pemerintah, ritel, dan keagenan di Jawa Barat, Sukabumi, Banten, hingga Tangerang Raya.
Struktur Kepemilikan Saham Saat Ini (Per Agustus 2025)
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per 31 Agustus 2025, pemegang saham pengendali utama PIPA adalah pihak internal perusahaan. Berikut rincian kepemilikan saham sebelum rencana perubahan pengendali:
Junaedi (Direktur, sekaligus Penerima Manfaat Akhir): Menggenggam 1 miliar saham atau setara dengan 29,2% dari total saham. Junaedi adalah pengendali utama saat ini.
Hendrik Saputra (Direktur): Memiliki 250 juta saham atau 7,3%.
Baca Juga: Insanul Fahmi Sempat Berniat Pertemukan Inara Rusli dan Istri Sah, Ingin Bikin Tim Kompak
Nanang Saputra (Komisaris): Memiliki 250 juta saham atau 7,3%.
Susyanalief (Komisaris): Memiliki 125 juta saham atau 3,65%.
Publik Non-Warkat: Menguasai mayoritas sisanya, yakni 1,80 miliar saham.
Perubahan Pengendali: Morris Capital Indonesia Ambil Alih Mayoritas
Meskipun saat ini Junaedi tercatat sebagai pengendali utama dan penerima manfaat akhir perusahaan, status ini akan segera berubah menyusul adanya transaksi akuisisi saham oleh Morris Capital Indonesia (MCI).
Dalam keterbukaan informasi perseroan pada Senin, 6 Oktober 2025, PIPA mengumumkan telah meneken Perjanjian Jual Beli Bersyarat. Junaedi dan dua pemegang saham lain sepakat menjual 43,80% saham mereka kepada MCI.