IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 27 November 2025 | 16:52 WIB
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • IHSG memasuki fase konsolidasi setelah rekor tertinggi, ditutup melemah 0,40 persen pada 27 November 2025.
  • Pelemahan IHSG dipicu tekanan jual sektor tertentu dan investor menahan diri menanti data ekonomi penting.
  • Secara teknikal, IHSG mengindikasikan konsolidasi dengan histogram MACD bergerak sideways dan Stochastic RSI melandai.

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai memasuki fase konsolidasi setelah mencetak rekor tertinggi pada pekan ini.

Pada perdagangan Kamis, 27 November 2025, IHSG ditutup melemah 0,40 persen ke level 8.565, terseret tekanan jual di sektor non-cyclicals, kesehatan, dan teknologi.

Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya mengungkapkan, pelemahan IHSG juga dipicu koreksi pada sejumlah saham berkapitalisasi besar yang kembali menekan laju indeks.

"Sentimen investor turut tertahan karena pasar cenderung wait and see menjelang rilis sejumlah data ekonomi penting pada awal pekan depan, mulai dari Manufacturing PMI, inflasi, hingga kinerja perdagangan Oktober," tulis Phintraco Sekuritas.

Ilustrasi pergerakan saham hari ini di IHSG BEI [Antara]
Ilustrasi pergerakan saham hari ini di IHSG BEI [Antara]

Sementara itu, bursa Asia justru mayoritas ditutup menguat pada Kamis (27/11). Reli lanjutan Wall Street yang dipicu ekspektasi kuat pemangkasan suku bunga The Federal Reserve bulan depan memberi angin positif bagi pasar regional.

Jepang mencatat penguatan solid dipimpin sektor teknologi, sekaligus ditopang rencana stimulus fiskal baru senilai 11,5 triliun yen.

Di sisi lain, pasar China bergerak bervariasi, saham teknologi melanjutkan kenaikan, sedangkan sektor properti kembali tertekan setelah China Vanke mengajukan penundaan pembayaran obligasi.

Secara teknikal, IHSG memberikan indikasi kuat memasuki fase konsolidasi. Histogram MACD bergerak sideways dan Stochastic RSI mulai melandai, menandakan momentum penguatan mulai mereda.

Kondisi ini membuka peluang terjadinya pullback menuju area MA5 sebagai support dinamis jangka pendek.

Baca Juga: IHSG To The Moon, Menkeu Purbaya Ungkap Rahasianya

Pada perdagangan hari ini, sebanyak 51,19 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 27,66 triliun, serta frekuensi sebanyak 2,94 juta kali.

Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 299 saham bergerak naik, sedangkan 402 saham mengalami penurunan, dan 255 saham tidak mengalami pergerakan.

Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada Hari ini diantaranya, ADES, ARKO, CBDK, CTBN, CUAN, FILM, INCO, INKP, LIFE, MPRO, NRCA, PGUN.

Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AADI, AALI, AUTO, BMRI, BUKK, BYN, DCII, DSSA, DUTI, FISH, GGRM, PACK.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI