- BPH Migas mengirimkan 12 mobil tangki BBM berisi 264 KL untuk 13 SPBU di Pidie, Pidie Jaya, dan Bireun, Sabtu (29/11/2025).
- Distribusi BBM menggunakan skema RAE dan difokuskan pada wilayah terdampak banjir sesuai arahan ESDM.
- Ketersediaan stok BBM Aceh aman; pengiriman ke daerah sulit akan menggunakan moda transportasi alternatif, masyarakat diimbau tidak panic buying.
Suara.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengirimkan 12 mobil tangki BBM untuk menyuplai 13 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Bireun, Aceh pada Sabtu (29/11/2025).
Langkah itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan BBM di daerah yang terdampak banjir.
Anggota Komite BPH Migas, Fathul Nugroho menjelaskan telah berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin Area Aceh di Fuel Terminal Pertamina Krueng Raya.
Hal dilakukan untuk menjalankan skenario distribusi Regular, Alternative, dan Emergency (RAE) dalam pengiriman BBM ke wilayah terdampak.
![Foto udara Jembatan Beutong Ateuh Banggalang yang putus diterjang banjir bandang di jalan lintas tengah Nagan Raya-Aceh Tengah di Desa Kuta Teugong, Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh, Minggu (30/11/2025). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nz]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/01/52846-bencana-banjir-sumatera-banjir-bandang-di-nagan-raya-aceh-jembatan-beutong-ateuh-banggalang.jpg)
"Sesuai arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), BBM harus tetap terdistribusi ke masyarakat. Namun tentu saja tetap memegang prinsip kehati-hatian, agar baik petugas dan masyarakat selamat,” kata Fathul yang dikutip pada Senin (1/12/2025).
Sebanyak 12 mobil tangki yang dikirimkan memiliki volume sebanyak 264 Kiloliter (KL), sesampainya di tiga kabupaten tersebut akan langsung didistribusikan ke 13 SPBU.
Fathul mengungkap, stok BBM di Fuel Terminal (FT) Provinsi Aceh berada pada level aman terkendali. Kebutuhan BBM untuk Aceh dipasok dari 6 Fuel Terminal , Medan Group, Sabang, Lhoksumawe, Krueng, Meulaboh, dan Simeulue.
Pemerintah memfokuskan ketersediaan BBM di wilayah yang terdampak banjir di Aceh. Di sejumlah wilayah banjir telah surut, sehingga BBM dapat distribusikan.
Sementara di titik yang belum dapat dijangkau seperti Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues, pengiriman BBM akan dilakukan menggunakan berbagai moda transportasi yang memungkinkan.
Baca Juga: Harga BBM Pertamina hingga Shell 1 Desember 2025
Moda transportasi yang digunakan di antaranya truk engkol dan drop-off drum di dua titik karena jalan masih rawan longsor. Untuk kawasan Bireuen, disuplai dari FT Krueng Raya melalui jalur alternatif.
Di sisi lain, soal permintaan dari beberapa bupati/walikota di Aceh, agar alat berat yang membantu evakuasi dapat menggunakan BBM bersubsidi telah diakomodir dan ditindaklanjuti BPH Migas.
Dengan berbagai upaya itu, Fathul memastikan bahwa ketersediaan BBM dalam keadaan aman, khususnya di kawasan terdampak. Untuk itu masyarakat diingatkan tidak panic buying.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying. Pola konsumsi yang terukur akan mempercepat pemulihan pelayanan BBM di Aceh," pungkas Fathul.