Rupiah Berotot Tundukan Dolar AS di Level Rp 16.674 Hari Ini

Selasa, 09 Desember 2025 | 15:43 WIB
Rupiah Berotot Tundukan Dolar AS di Level Rp 16.674 Hari Ini
Karyawan mengecek tumpukan uang tunai di cash pooling Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (1/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Rupiah menguat 0,13 persen pada penutupan Selasa, 9 Desember 2025, ditutup di Rp 16.674 per dolar AS.
  • Penguatan rupiah didukung sentimen positif dari kenaikan survei kepercayaan konsumen Indonesia melampaui perkiraan.
  • Pergerakan mata uang Asia bervariasi; rupee India menguat terbesar, sementara peso Filipina melemah paling dalam.

Suara.com - Nilai tukar rupiah berbalik menguat pada penutupan, Selasa, 9 Desember 2025. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot pada hari ini ditutup di level Rp 16.674 Amerika Serikat (AS).

Alhasil, rupiah menguat 0,13 persen dibanding penutupan pada Senin yang berada di level Rp 16.697 per dolar AS

Sementara itu, kurs Jisdor Bank Indonesia tercatat di Rp 16.677 per dolar AS.

Selain itu, pergerakan mata uang di Asia bervariasi. Di mana, rupee India menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,14 persen.

Petugas salah satu tempat penukaran mata uang asing menunjukkan uang rupiah dan dolar AS, Jakarta, Selasa (14/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Petugas salah satu tempat penukaran mata uang asing menunjukkan uang rupiah dan dolar AS, Jakarta, Selasa (14/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Lalu, baht Thailand yang menanjak 0,07 persen dan won Korea Selatan yang terkerek 0,04 persen. Disusul, yuan China naik 0,02 persen. Berikutnya dolar Hongkong menguat tipis 0,004 persen terhadap the greenback pada sore ini.

Selain itu, peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ditutup anjlok 0,44 persen, Diikuti, ringgit Malaysia yang terkoreksi 0,18 persen.

Kemudian ada yen Jepang yang tertekan 0,17 persen dan dolar Singapura yang turun 0,05 persen. Lalu dolar Taiwan terlihat ditutup stabil seperti hari sebelumnya.

Sentimen Rupiah Menguat

Dalam hal ini, Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan penguatan  rupiah akan terus berlanjut. hal ini seiring dengan sentimen global dan dalam negeri yang memengaruhi pergerakan mata uang garuda. 

Baca Juga: Investor Masih Wait and See, Bikin Rupiah Masih Loyo Bertemu Dolar Amerika

"Rupiah berhasil menguat terhadap dolar AS setelah survei kepercayaan konsumen Indonesia yang naik lebih tinggi dari perkiraan. Indeks dolar AS sendiri terpantau datar," katanya saat dihubungi Suara.com.

Dia memperkirakan rupiah berpotensi kembali menguat apabila data penjualan ritel yang diperkirakan naik bisa sama atau lebih baik dari perkiraan. 

"Dolar AS sendiri masih datar, dengan investor cenderung wait and see menantikan FOMC malam harinya. Range Rp 16.600 - Rp 16.700," tandasnya. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI