- Menteri ESDM memaparkan pemulihan listrik Aceh kepada Presiden pada Senin (15/12), target normal penuh beberapa minggu.
- Jaringan utama Aceh kini terpasang 80-90 persen, namun distribusi desa terhambat kerusakan infrastruktur parah.
- Secara nasional, 1.591.271 pelanggan telah menyala, dengan Aceh menyisakan 539 desa yang masih padam.
Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap proses pemulihan listrik di wilayah Aceh, pasca bencana banjir dan longsor yang terjadi.
Hal itu dipaparkan Bahlil saat Sidang Paripurna bersama Presiden Prabowo Subianto pada Senin (15/12) kemarin. Dalam paparannya Bahlil mengungkap perkembangan pasokan listrik di Aceh.
Khusus Banda Aceh total kapasitas pembangkit sekitar 110 Megawatt (MW) dan rata-rata beban yang masuk saat ini berkisar 66 MW, meski sebagian pasokan masih berasal dari genset.
"Jaringan induk yang telah terpasang kini mencapai sekitar 80-90 persen, dan diperkirakan dalam beberapa minggu semua akan kembali normal. Jika ini terjadi, aliran listrik dari Arun dan Bireuen akan bisa masuk secara normal," ujar Bahlil lewat keterangannya, Selasa (16/12/2025).

Ia menjelaskan, meski transmisi antar pulau Sumatra sudah terkoneksi, namun distribusi ke desa-desa masih terkendala karena kerusakan infrastruktur yang parah.
Bahlil mengungkap, banyak jalan yang sulit dilalui, tiang-tiang listrik yang roboh, dan beberapa desa masih terendam banjir. Menurutnya, jika listrik dipaksakan dialirkan ke area yang masih terendam, akan menimbulkan bahaya.
Di sisi lain, merujuk pada laporan Tim ESDM Siaga Bencana hingga Senin 15 Desember sekitar pukul 19.00 WIB, secara nasional tercatat 1.789.566 pelanggan terdampak akibat bencana. Dari jumlah itu 198.296 pelanggan masih padam, sementara 1.591.271 pelanggan telah menyala kembali.
Dirinci, khusus untuk Aceh dari 970.954 pelanggan terdampak, 774.401 telah menyala kembali. Tercatat dari 6.500 desa terdampak, 5.961 desa telah kembali menyala dan 539 desa masih padam.
Adapun desa terdampak yang masih padam terbanyak yakni Aceh Tengah sebanyak 147 desa, Bener Meriah 140 desa, Aceh Tamiang 99 desa, Gayo Lues 69 desan dan Aceh Timur 41 desa.
Baca Juga: Cofiring Hidroden di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas Diuji Coba, Gimana Hasilnya?
Sementara untuk Sumatera Utara, dari 554.048 pelanggan terdampak, 543.346 pelanggan telah kembali menyala. Jaringan listrik sempat tersambung seluruhnya di seluruh kecamatan, namun kembali terganggu di tiga kabupaten setelah hujan deras dan longsor yang terjadi.
Beberapa daerah itu di antaranya di Tapanuli Tengah terdapat 5 desa yang listriknya masih padam, kemudian Tapanuli Utara 4 desa, dan Tapanuli Selatan 1 desa.
Untuk Sumatera Barat akibat banjir susulan yang terjadi, tercatat 274.564 pelanggan terdampak. Namun, 273.804 pelanggan di antaranya sudah dapat kembali menikmati aliran listrik.
Adapun, tiga jorong/dusun kembali terendam banjir, yaitu Jorong Lambeh (145 pelanggan), Jorong Batu Busuak (530 pelanggan) dan Jorong Labuah (85 pelanggan).