Harga Minyak Dunia Naik Didorong Pertumbuhan Ekonomi AS dan Kekhawatiran Risiko Pasokan

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:29 WIB
Harga Minyak Dunia Naik Didorong Pertumbuhan Ekonomi AS dan Kekhawatiran Risiko Pasokan
Ilustrasi harga minyak dunia. [Suara.com/Aldie]
Baca 10 detik
  • Harga minyak Brent dan WTI menguat pada Rabu 24 Desember 2025 didukung PDB AS kuartal ketiga tumbuh 4,3 persen.
  • Risiko gangguan pasokan memicu kenaikan, terutama ketegangan konflik Rusia-Ukraina serta ancaman blokade Venezuela.
  • Pelaku pasar cenderung mengabaikan kenaikan stok minyak mentah Amerika Serikat meskipun ada kenaikan persediaan signifikan.

Suara.com - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan Rabu 24 Desember 2025.

Kenaikan harga didukung pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan risiko gangguan pasokan dari Venezuela dan Rusia.

Mengutip dari Investing.com, harga minyak mentah Brent berjangka naik 4 sen, atau 0,06 persen, menjadi 62,42 dolar AS per barel pada pukul 0117 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 3 sen, atau 0,05 persen, menjadi 58,41 dolar AS.

Tercatat harga minyak melonjak lebih dari 2 persen pada hari Senin, dengan Brent mencatatkan kenaikan harian terbesar dalam dua bulan dan WTI mengalami kenaikan tertinggi sejak 14 November.

Harga kembali menguat dengan kenaikan lebih dari 0,5 persen pada hari Selasa.

Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan dalam perkiraan awal PDB kuartal ketiga, pada Selasa, mengatakan Ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan, didorong oleh belanja konsumen yang kuat.

Disebutkan, produk domestik bruto meningkat pada tingkat tahunan sebesar 4,3 persen pada kuartal lalu, laju tercepat sejak kuartal ketiga tahun 2023.

Ilustrasi peta perbatasan Rusia-Ukraina. [Ist]
Ilustrasi peta perbatasan Rusia-Ukraina. [Ist]

"Kenaikan semalam didukung oleh data PDB AS kuartal ketiga yang kuat tadi malam di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik," kata analis IG, Tony Sycamore, dalam sebuah catatan.

Sementara itu, Haitong Futures melaporkan bahwa hambatan ekspor dari Venezuela merupakan pendorong utama sentimen pasar saat ini, didukung oleh aksi saling serang infrastruktur energi dalam konflik Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Pernyataaan Trump Tekan Harga Minyak Dunia

Mengingat dominannya isu geopolitik tersebut, para analis menilai pelaku pasar cenderung mengabaikan data persediaan minyak Amerika Serikat yang merupakan konsumen terbesar di dunia.

Mengutip laporan American Petroleum Institute (API) pada Selasa, stok energi Amerika Serikat mencatatkan kenaikan di seluruh lini sepanjang pekan lalu.

Cadangan minyak mentah bertambah 2,39 juta barel, diikuti oleh peningkatan stok bensin sebanyak 1,09 juta barel dan produk distilat sebesar 685.000 barel.

Laporan resmi dari EIA AS baru akan dirilis pada Senin mendatang akibat penyesuaian jadwal libur.

Menurut Haitong Futures, kenaikan stok minyak saat ini tidak terlalu mempengaruhi harga karena teredam oleh tingginya konsumsi bahan bakar selama musim libur Desember.

Di sisi lain, ancaman blokade tanker Venezuela oleh Donald Trump terus memicu kekhawatiran di kalangan pemilik kapal global.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI