Serangan Ukraina Tunda Perdamaian, Harga Minyak Dunia Menguat

Kamis, 04 Desember 2025 | 11:41 WIB
Serangan Ukraina Tunda Perdamaian, Harga Minyak Dunia Menguat
Ilustrasi harga minyak dunia meningkat. (Shutterstock)
Baca 10 detik
  • Harga minyak dunia menguat pada Kamis (4/12/2025) dipicu serangan Ukraina pada infrastruktur minyak Rusia.
  • Minyak Brent mencapai $62,81 dan WTI naik menjadi $59,11 karena isu gangguan pasokan.
  • Serangan tersebut menghambat upaya perdamaian yang didorong Amerika Serikat, memperkuat kenaikan harga.

Suara.com - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan Kamis (4/12/2025), usai Ukraina melancarkan serangannya ke infrastruktur minyak Rusia.

Serangan itu berdampak terhadap kendala pasokan, dan juga upaya perdamaian Rusai-Ukraina dalam beberapa waktu belakangan yang didorong Amerika Serikat (AS).

Mengutip dari Investing.com, minyak mentah Brent menguat sebesar 14 sen atau 0,22 persen menjadi 62,81 dolar AS.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 16 sen atau 0,27 persen, menjadi 59,11 dolar AS.

Menguatnya harga minyak itu dipicu serangan Ukraina terhadap infrastruktur minyak Rusia.

Seorang sumber intelijen militer Ukraina menyebut negaranya menyerang pipa minyak Dzurhba yang berada di Tambov, Rusia tengah.

Ilustrasi peta perbatasan Rusia-Ukraina. [Ist]
Ilustrasi peta perbatasan Rusia-Ukraina. [Ist]

Tercatat itu menjadi serangan kelimanya yang dilancarkan Ukraina terhadap pipa yang menyalurkan minyak Rusia ke Hungaria dan Slovakia.

Namun demikian, serangan yang dilancarkan Ukraina tidak mempengarui pasokan minyak dan gas--sebagaimana disampaikan operator pipa dan perusahaan migas Hungaria.

Di sisi lain, serangan yang dilancarkan Ukraina juga disebut semakin menjauhkan upaya perdamaian antara kedua negara, dan semakin menguatkan kenaikan harga mintak mentah dunia.

Baca Juga: Harga Minyak Melemah di Tengah Ketidakpastian Damai Rusia-Ukraina

Sebagaimana dilaporkan perwakilan Presiden AS Donald Trump keluar dari perundingan damai dengan Kremlin tanpa terobosan nyata untuk mengakhiri perang.

Bahkan, Trump sendiri menyebut belum jelas apa yang akan terjadi selanjutnya.

Ekspektasi perdamaian Ukraina-Rusia sebelumnya telah menekan harga lebih rendah, karena para pedagang mengantisipasi kesepakatan akan melibatkan pencabutan sanksi terhadap Rusia.

Selain itu, juga memungkinkan minyak Rusia kembali ke pasar global yang sudah kelebihan pasokan.

"Meskipun terjadi peningkatan, kekhawatiran tentang kelebihan pasokan dan permintaan yang lemah terus membebani harga minyak mentah ," ujar analis pasar IG, Tony Sycamore, dalam sebuah catatan.

Sementara itu, Fitch Ratings pada hari Kamis memangkas asumsi harga minyak 2025-2027 untuk mencerminkan kelebihan pasokan pasar dan pertumbuhan produksi yang diperkirakan akan melampaui permintaan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI