- Pada Senin, 29 Desember 2025, harga emas Antam 1 gram tercatat Rp 2.596.000, turun Rp 9.000 dari hari sebelumnya.
- Harga emas dunia melemah di awal perdagangan Asia karena aksi ambil untung menjelang libur akhir tahun dan penguatan USD.
- Meskipun koreksi jangka pendek, prospek emas jangka panjang tetap positif didukung ekspektasi suku bunga AS lebih rendah.
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Senin, 29 Desember 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.596.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas Antam merosot Rp 9.000 dibandingkan hari Minggu, 28 Desember 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.455.000 per gram.
Harga buyback itu juga anjlok Rp 9.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Minggu kemarin.
![Petugas menunjukan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam, TB Simatupang, Jakata (14/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/14/40627-emas-antam-ilustrasi-antam-harga-emas-antam.jpg)
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.348.000
- Emas 1 Gram Rp 2.596.000
- Emas 2 gram Rp 5.132.000
- Emas 3 gram Rp 7.673.000
- Emas 5 gram Rp 12.775.000
- Emas 10 gram Rp 25.455.000
- Emas 25 gram Rp 63.512.000
- Emas 50 gram Rp 126.945.000
- Emas 100 gram Rp 253.812.000
- Emas 250 gram Rp 634.265.000
- Emas 500 gram Rp 1.268.320.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.536.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia Melemah
Harga emas dunia melemah pada awal perdagangan Asia, Senin, setelah sempat mencetak rekor tertinggi di kisaran USD 4.550 per troy ounce.
Penurunan ini terjadi seiring aksi ambil untung pelaku pasar menjelang libur akhir tahun.
Baca Juga: Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
Seperti dikutip dari FXStreet, tekanan terhadap harga emas juga datang dari penguatan kembali Dolar AS (USD). Menguatnya greenback membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar Amerika Serikat, sehingga membatasi minat beli dan menekan pergerakan harga logam mulia tersebut.
Meski terkoreksi dalam jangka pendek, kinerja emas sepanjang 2025 terbilang luar biasa. FXStreet mencatat, harga emas telah melonjak hampir 70 persen sepanjang tahun ini, menjadi kinerja tahunan terbaik sejak 1979.
Potensi penurunan harga emas dinilai relatif terbatas di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada 2026. Suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang memegang emas, sehingga menopang daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil tersebut.
Selain itu, ketegangan geopolitik global yang masih berlangsung turut memperkuat peran emas sebagai aset safe haven.
Menjelang libur Tahun Baru, aktivitas pasar keuangan diperkirakan cenderung sepi. Pada hari yang sama, pasar juga akan mencermati rilis data Pending Home Sales AS untuk periode November.
Secara teknikal, FXStreet menyebut harga emas masih bergerak di wilayah negatif hari ini. Namun, prospek jangka panjang tetap positif karena harga bertahan di atas Exponential Moving Average (EMA) 100 hari pada grafik harian. Pelebaran Bollinger Bands juga mengindikasikan potensi kenaikan lanjutan masih terbuka.