Costa menjadi harapan pelatih Vicente del Bosque untuk menjebol gawang lain. Ini terlihat ketika Del Bosque tetap memasukkan nama Costa meski cideranya belum pulih. Sayang, Spanyol tampil buruk saat melawan Belanda dan Cile sehingga Costa belum sempat memperlihatkan ketajamannya di Piala Dunia.
4. Mario Balotelli (Italia)
Balotelli sebenarnya sudah sempat memperlihatkan kehebatannya saat mencetak gol kemenangan Italia atas Inggris di pertandingan pembuka. Pemain AC Milan itu melompat lebih tinggi dari bek Inggris Gary Cahill dan melepaskan sundulan yang tidak bisa dijangkau kiper Joe Hart. Gol Balotelli itu mengantarkan Italia meraih kemenangan 2-1.
Namun, hanya itu kemenangan yang diraih Italia. Dalam dua pertandingan berikutnya yaitu melawan Kosta Rika dan Uruguay, Balotelli dan semua pemain Italia lainnya tidak bisa mencetak gol dan harus kalah 1-0. Italia pun harus mengikuti jejak Spanyol dan Inggris sebagai tim favorit yang tersingkir di babak penyisihan grup. Balotelli, pemain yang dikenal bengal namun punya talenta besar sebagai penyerang handal gagal bersinar di turnamen sepak bola akbar di Brasil.
5. Romelu Lukaku (Belgia)
Dibandingkan empat pemain lainnya, Lukaku mungkin lebih beruntung. Meski belum menyumbang satu gol pun, Lukaku masih bisa bertanding di babak 16 besar setelah Belgia meraih tiga kemenangan di babak grup. Namun, Lukaku justru tampil buruk.
Dia gagal memenuhi harapan publik Belgia untuk menjadi lumbung gol timnas di Piala Dunia. Produktivitasnya di liga Inggris bersama Everton justru hilang di Brasil. Lukaku tidak bisa mengalahkan pemain belakang lawan dan mencuri satu gol pun. Meski demikian, Lukaku tetap berpeluang untuk memunculkan sinarnya saat Belgia melawan Amerika Serikat di babak 16 besar. (BBC/Dailymail/FIFA)