Suara.com - Penampilan kiper Belanda Tim Krul menuai pujian usai menggagalkan tendangan penalti algojo Kosta Rika di babak perempat final, Minggu 6/7/2014 kemarin. Ia seakan datang pada saat yang tepat dan menjadi pahlawan bagi Oranje.
Kiper Newcastle tersebut masuk pada menit ke 119, atau dua menit sebelum laga berakhir, menggantikan kiper utama Jasper Cillessen. Krul yang memiliki perawakan jangkung ini tidak sia-sia meski masuk di akhir laga. Saat adu penalti, ia berhasil menggagalkan dua penendang Kosta Rika hingga mengantarkan Belanda masuk semifinal.
Apa yang dilakukan Tim Krul sehingga berhasil mengeblok tendangan dua pemain lawan saat adu penalti berlangsung. “Saya mengatakan kepada para pemain Kosta Rika, aku tahu ke mana mereka akan menendang bola. Dan saya sudah menganalisnya. Saya berusaha mendapatkan apa yang ada di pikiran mereka dan itu berhasil,” kata dia.
Pelatih Louis van Gaal memilih Krul masuk menggantikan kiper utama karena kehadiran fisiknya lebih besar dibanding Cillessen.
Sayangnya, skenario pergantian kiper menjelang berakhirnya pertandingan ini tidak diketahui Cillessen sehingga sempat membuatnya marah. Ia sempat menendang botol saat keluar lapangan tanda kekecewaan.
Krul mengetahui akan masuk mengantikan kipper utama dari pelatih kipper Frans Hoek sebelum pertandingan. “Saya mendengar di hotel, saat menuju bus ke stadion. Frans mengatakan agar tetap siap,” kata Krul.
Namun kekesalan tak berlanjut setelah melihat Krul berhasil menggagalkan dua penalti lawan. Bahkan Cillessen yang pertama kali memghampiri Krul untuk mengucapkan selamat.
Pada babak semifinal, Belanda akan menghadapi tim tangguh Argentina, kamis dinihari 10/7/2014 mendatang. Pemenang akan masuk babak final berhadapan dengan tim yang memenangkan pertandingan, yakni Jerman vs Brazil. (dailymail)