Suara.com - Manajer Chelsea Jose Mourinho mengatakan kegagalan Argentina merebut trofi di ajang Piala Dunia bukanlah karena kesalahan bintang Albiceleste, Lionel Messi. Menurutnya, tidak pantas apabila Messi disalahkan atas gagalnya misi Argentina merengkuh trofi Piala Dunia ketiga di Brasil.
"Haruskah Messi disalahkan? Saya pikir tidak sama sekali. Di babak pertama dia tampil fantastis," kata Mou.
"Ketika Sabella memasukkan (Sergio) Aguero menggantikan (Ezequiel) Lavezzi, Argentina mengubah formasi dari 4-4-2 menjadi 4-3-3, dan mulai kehilangan keseimbangan. Messi harus berlari lebih jauh setelah Lavezzi ditarik keluar," jelasnya.
Menurut mantan pelatih Real Madrid, perubahan yang dilakukan Sabella di babak kedua itulah yang membuat Argentina tidak bisa mengimbangi lini tengah Jerman seperti di babak pertama. Dengan perubahan itu pula, Messi mundur dari posisi semula dan Aguero yang harusnya memainkan peranan penting di lini depan.
Kepada Yahoo Sport, Mou berkata bahwa apa yang dicapai Messi selama ini telah membuatnya sebagai salah satu pemain terbaik di jagad sepak bola.
"Dia tetap pemain yang mengukir sejarah. Dia tidak perlu harus memenangi Piala Dunia untuk bisa tercatat dalam sejarah sepak bola, khususnya dalam satu dekade terakhir," sambung manajer yang musim lalu gagal mempersembahkan gelar bagi Chelsea.
"Mudah menghormatinya (Messi) saat dia meraih kemenangan. Tapi saat dia mengalami kegagalan, tentu tidak mudah," sambungnya. (Football Espana)