Sepak Terjang Juventus di Liga Champions dan Akhir Karier Allegri

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 18 Mei 2019 | 03:15 WIB
Sepak Terjang Juventus di Liga Champions dan Akhir Karier Allegri
Massimiliano Allegri hadiri jumpa pers babak perempat final Liga Champions kontra Ajax, 15 April 2019 [AFP]

Suara.com - Lima musim menukangi Juventus, Massimiliano Allegri terbilang sukses membesarkan nama tim berjuluk Si Nyonya Tua. Bukan hanya di kancah domestik, tapi juga di kancah Eropa.

Di bawah tangan dingin Allegri, Juventus tidak tergoyahkan di puncak klasemen Serie A dalam lima musim terakhir. Begitu pula di Eropa, Juventus yang sebelumnya sulit menembus fase gugur Liga Champions, mampu tampil di partai final. Meski di akhir cerita, Juventus gagal menjadi juara.

Sebagaimana diketahui, Allegri dipercaya untuk menukangi Juventus pada 16 Juli 2014. Menggantikan Antonio Conte yang mengundurkan diri demi posisi pelatih tim nasional Italia. Saat itu, Conte mundur dengan penuh kebanggaan setelah berhasil mengantar Juventus menjuarai Serie A tiga musim berturut-turut.

Lima tahun menjadi juru taktik, Allegri berhasil mempersembahkan lima Scudetto secara beruntun. Keberhasilan yang membuat Juventus berhasil mempertahankan mahkota Serie A Italia selama delapan musim berturut-turut. Selain lima gelar Serie A, enam gelar domestik juga berhasil dipersembahkan Allegri.

Trofi Liga Champions 2018/19 dipajang dalam pengundian babak 16 besar di Nyon, Swiss, Senin (17/12/2018) [AFP]
Trofi Liga Champions 2018/19 dipajang dalam pengundian babak 16 besar di Nyon, Swiss, Senin (17/12/2018) [AFP]

Namun kejayaan di kancah domestik sepertinya tidak cukup untuk mengamankan posisi Allegri sebagai allenatore di Allianz Stadium. Manajemen Juventus memutuskan untuk mendepak pelatih 51 tahun itu.

"Massimiliano Allegri tak akan lagi berada di bangku cadangan Juventus di musim 2019/20," bunyi pernyataan klub di laman resminya, juventus.com, Jumat (17/5/2019).

"Pelatih dan presiden klub, Andrea Agnelli, akan menggelar jumpa pers pada Sabtu, 18 Mei, di Allianz Stadium."

Alasan Juventus mendepak Allegri memang belum diungkap oleh klub. Akan tetapi kuat dugaan klub tidak puas dengan performa tim di Liga Champions.

Karena mengakhiri dahaga gelar kompetisi kasta tertinggi Benua Biru, yang terakhir kali diraih di musim 1995/96, merupakan ambisi terbesar klub pimpinan Andrea Agnelli tersebut.

Baca Juga: Gagal di Liga Champions, Juventus Pecat Allegri

Berikut sepak terjang Juventus asuhan Allegri di lima musim terakhir Liga Champions.

Tiga pemain Juventus mengawal laju pemain Barcelona, Lionel Messi dalam leg pertama babak perempat final Liga Champions di Juventus Stadium [AFP]
Tiga pemain Juventus mengawal laju pemain Barcelona, Lionel Messi dalam leg pertama babak perempat final Liga Champions di Juventus Stadium [AFP]

1. 2014/15 - Lahirnya harapan di bawah tangan dingin Allegri.

Liga Champions musim 2014/15 sempat membuka asa publik Juventus Stadium (bernama Allianz Stadium sejak Juli 2017) untuk mengakhiri puasa gelar kompetisi kasta tertinggi benua Eropa yang sudah berlangsung sejak akhir musim 1995/96.

Kala itu, Allegri di musim pertamanya berhasil membawa Bianconeri ke partai final setelah secara mengejutkan menyingkirkan Real Madrid dengan agregat 3-2 di semifinal.

Di partai puncak yang digelar di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Juventus menghadapi Barcelona yang saat itu dilatih oleh Luis Enrique.

Seperti prediksi banyak pihak, Allegri gagal mengakhiri dahaga gelar kompetisi Eropa Si Nyonya Tua. Juventus dibantai Barcelona dengan skor telak 3-1.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI