Tak ingin tertinggal lebih jauh, tim besutan Lestiadi membangun serangan. Hasilnya Cristian Gonzales sukses mengubah kedudukan lewat tandukan terarah ke jala kawalan Johansah. PSIM masih tertinggal 2-3.
Pertandingan makin memanas. Kedua kubu terlibat saling jegal. Laga sempat terhenti sejenak lantaran beberapa pemain beradu mulut. Bahkan wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk pemain tuan rumah, yakni Achmad Hisyam dan Raymon Tauntu.
![Para Pemain PSIM Yogyakarta, merayakan gol kedua yang diciptakan kapten tim, Cristian Gonzales saat menghadapi Persis Solo pada laga terakhir putara kedua Liga 2 2019, Senin (21/10/2019). [Suara.com/Muhammad Ilham Baktora]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/21/53393-psim-yogyakarta.jpg)
Laga kembali dilanjutkan,tim tuan rumah bermain dengan sembilan pemain. Hingga tambahan lima menit waktu normal tak ada lagi gol tercipta.
Namun wasit belum meniup tanda berakhirnya pertandingan, kericuhan terjadi di bangku bench Persis Solo. Hal itu memaksa sejumlah oknum suporter tuan rumah melewati pagar pembatas dan merangsek masuk ke dalam stadion.
Kericuhan melebar hingga ke kompleks stadion. Petugas kepolisin juga menembakkan gas air mata untuk meredakan kericuhan.
Terpisah, meski PSIM kalah dan Persis Solo menang, keduanya gagal melaju ke babak delapan besar. Pasalnya, Martapura FC sudah lebih dulu menang atas PSBS Biak dengan skor 1-0. Martapura FC berada di peringkat empat.
Laskar Mataram berada di peringkat tujuh, sementara Persis berada di peringkat kelima klasemen Liga 2 2019.
Baca Juga: Derbi Mataram Ricuh, 1 Mobil Terbakar