"Komentar Ozil telah melukai perasaan rakyat China dan perbuatan tersebut tidak bisa kami terima. Sebagai media sepak bola dan warga China, kami sangat mengutuk perbuatan tersebut," tambah laman berita itu.

Menurut buku putih yang diterbitkan Kantor Informasi Dewan Pemerintahan China pada Juli 2019 tentang Sejarah Xinjiang bahwa sejarah China tidak pernah berkaitan dengan Turkistan Timur dan tidak pernah mengenal negara "East Turkistan" seperti disebut Ozil dalam akun Twitternya itu.
Sebutan negara East Turkistan merupakan alat politik dalam upaya separatisme dan kelompok-kelompok anti-China yang ingin memisahkan diri dari daratan China.