Suara.com - Kompetisi Liga 1 2020 akan kembali bergulir pada awal bulan depan, setelah tertangguhkan sejak Maret lalu imbas pandemi COVID-19. Ada beberapa regulasi baru yang bakal diterapkan PSSI di lanjutan kompetisi nanti.
Aturan-aturan baru itu kebanyakan masalah teknis, sebagai jawaban dari keragu-raguan 'memaksakan' kompetisi tetap lanjut di tengah pandemi.
Di antaranya, ada regulasi yang mewajibkan seluruh tim untuk menggunakan bus saat melakoni laga tandang. Hal ini tentu memberatkan klub-klub peserta Liga 1 2020, tidak terkecuali Persib.
Pelatih Persib, Robert Alberts mengatakan para pemainnya akan sangat kelelahan karena harus menggunakan kendaraan bus saat menggelar laga tandang.
"Kami tidak bisa melakukan simulasi perjalanan dengan berkendara selama 15 jam. Kami hanya bisa bersiap semampu kami, dan kami juga harus bisa mengatur bagaimana kami melakukan perjalanan," kata Robert.
![Pelatih kepala Persib Bandung, Robert Alberts. [Dok. Persib]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/07/63844-robert-alberts-persib-bandung.jpg)
Pelatih kawakan asal Belanda itu mencontohkan, dua laga awal yang bakal dijalani Persib setelah kompetisi restart adalah laga tandang.
Pertama, skuat Maung Bandung harus menempuh perjalanan darat dari Bandung menuju Surabaya guna meladeni tantangan Madura United.
Setelahnya, dari Surabaya, Dedi Kusnandar dan kolega harus naik bus lagi ke Yogyakarta yang bakal menjadi kandang Barito Putera.
"Seperti menghadapi dua laga awal (tandang), kami harus pergi menuju Surabaya dan perhitungannya akan memakan waktu 12 jam menggunakan bus. Dan bukan hanya satu bus, tapi dua bus dan satu mobil karena kami harus membawa peralatan," papar Robert.
Baca Juga: Selain Tajam, Striker Persib Zulham Zamrun Jago Jaga Mistar Gawang
Eks pelatih PSM Makassar itu menilai, saat melakukan perjalanan darat melebihi waktu lima jam, niscaya hal itu akan sangat melelahkan.
Hal ini bukan tidak mungkin akan berimbas bagi stamina pemain yang akan melakoni sebuah laga di lapangan hijau.
"Ketika melakukan perjalanan lebih dari lima jam, tentu itu melelahkan bagi pemain dan ofisial. Jadi, ini akan menjadi perjalanan panjang untuk dua pertandingan dan kami akan berada 11 hari di luar Bandung," jelas Robert.
"Ketika kembali pun, tentu kami kelelahan dan setelah itu kami langsung bertanding lagi di kandang. Jadi, saya pikir itu akan sangat berdampak pada liga dan hasil akhir. Kami harus sangat siap untuk itu," tambahnya.
Selain itu, ada pula regulasi lainnya yang berisi tentang larangan tim menurunkan pemainnya yang sedang mengalami flu ataupun batuk-batuk.
Untuk regulasi ini, juru taktik berusia 65 tahun tersebut setuju.