Tampil Apik di Liga Champions, Manchester United Capai Keseimbangan?

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 30 Oktober 2020 | 19:51 WIB
Tampil Apik di Liga Champions, Manchester United Capai Keseimbangan?
Gelandang serang Manchester United, Juan Mata (kiri) merayakan gol bersama rekan-rekannya, dalam laga Piala Liga Inggris 2020/2021 kontra Brighton di AMEX Stadium, Sussex, Kamis (1/10/2020) dini hari WIB. [ANDY RAIN / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keputusannya memasang McTominay, Rashford dan Fernandes sebagai cadangan yang ditempuh sebagai persiapan menghadapi Arsenal Minggu pekan ini, berbuah sukses.

Sejak menang melawan Newcastle, United bisa dibilang berhasil dalam metode gonta ganti sistem dan bongkar pasang pemain yang ternyata memberi kesempatan besar kepada Solksjaer untuk terus memberikan waktu bermain yang cukup kepada seluruh anggota skuad serta menilai kelebihan dan kekurangan pemain-pemainnya.

Agaknya inilah misi utama Solksjaer terus gonta ganti formasi tim, terlebih pada musim ini ketika jadwal pertandingan menjadi padat dan melelahkan bagi pemain akibat kacaunya jadwal event-event sebelumnya gara-gara pandemi sehingga tak bisa terus menurunkan pemain yang itu-itu saja.

Dengan rotasi pemain seperti ini semua pemain pun menjadi siap diturunkan, mengurangi kesenjangan kualitas antar pemain inti dan cadangan, serta menghindarkan ketergantungan kepada pemain bintang manakala cedera.

Ini persis terjadi pada Liverpool dan Manchester City sekarang atau saat masa keemasan Setan Merah ketika di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.

Solksjaer yang kerap menjadi pemain pengganti semasa Sir Alex itu tahu betul bahwa kala itu United adalah tim yang merata kekuatannya. Inilah yang mungkin hendak dikembalikan Solksjaer ke tim MU saat ini.

Namun metode ini masih perlu pembuktian lagi kala melawan tim-tim besar Liga Inggris termasuk Arsenal akhir pekan ini, setelah cuma bisa memetik 0-0 melawan Chelsea.

Jika hasil laga melawan Arsenal nanti berpihak kepada United maka Setan Merah memang mungkin telah mencapai ekuilibriumnya.

Seandainya tren itu berlanjut, maka Solksjaer tidak salah mengatakan bahwa MU sudah memiliki kedalaman skuad yang artinya baik pemain inti maupun pemain pelapis sama-sama berkualitas seperti era Sir Alex.

Baca Juga: Solskjaer Isyaratkan Karier Phil Jones di Manchester United Belum Habis

Tetapi jika pertandingan melawan Arsenal itu malah memberi luka lagi kepada United, maka Solksjaer terlalu cepat menilai diri. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI