Greenwood diturunkan lagi sebagai starter, demikian pula Paul Pogba, sedangkan Donny van de Beek membuat debut sebagai starter di luar pertandingan Piala Liga. Pertahanan tetap menjadi otoritas Aaron Wan-Bissaka, Maguire, Lindelof dan Shaw.
Lagi-lagi pertahanan Setan Merah sulit ditembus tim Jerman yang tengah memuncaki klasemen Bundesliga itu.
Dan itu memberi kepercayaan besar kepada para gelandang dan striker untuk fokus gentayangan di separuh lapangan berikutnya.

Sama berkualitasnya
Tetap bertumpu pada serangan balik, Solskjaer yang telah menggunakan empat sistem berbeda dalam empat laga berturut-turut, menempatkan pemain-pemainnya dalam posisi yang sabar menunggu lawannya yang agresif itu untuk membuat kesalahan, persis kala menghadapi PSG.
Kali ini di Old Trafford, United sudah tahu betul bagaimana mengeksploitasi kedahsyatan barisan serangnya.
Pogba dengan cerdas mengumpan Greenwood yang bergerak cepat untuk menciptakan gol pembuka. Setelah gol ini United kembali memancing Leipzig membuat kesalahan dan dibuat terlena oleh keasyikan meneror pertahanan Setan Merah.
Namun begitu Solskjaer memasukkan McTominay, Rashford dan Fernandes. Kelengahan Leipzig karena fokus menyerang menjadi malapetaka. Empat gol tambahan pun tercipta yang tiga di antaranya disarangkan Rashford, semuanya dari permainan terbuka.
Kemenangan besar 5-0 atas Leipzig itu bisa menyimpulkan Solskjaer telah sukses menarik pelajaran dari kekalahan mengerikan 1-6 dari Tottenham. Ternyata kekalahan itu bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah baru.
Baca Juga: Solskjaer Isyaratkan Karier Phil Jones di Manchester United Belum Habis
Solskjaer juga yakin dia telah memiliki skuad yang merata kualitasnya. Dia bisa mengubah-ubah sistem sekaligus bongkar pasang pemain sampai lama kelamaan memiliki kualitas hampir sama.